Bagaimana Kita Ngatur dan Bikin Orang Tertarik?



marketing, management, ilustration sempatbaca.com


managemen itu seni mengatur sesuatu. Pemasaran itu seni menarik orang



JUDUL tulisan ini saya pakai, untuk menyederhanakan materi yang diberikan panitia ketika meminta saya bicara tentang manajemen pemasaran dalam kegiatan “Pelatihan Pemasaran Produk Usaha IKM dan UMKM” kegiatan itu diselenggarakan Oleh Tim Program P3PD Lakpesdam PCNU KLU bersama Pengurus Sekolah Lapang Desa Inklusif Malaka, Kamis (21/11). 


Topik “manajemen pemasaran”yang diberikan pada saya untuk kita ekplore bareng-bareng-- sesungguhnya, kalau kita baca dan pelajari buku-buku dan referensi, tentang dua frasa itu banyak sekali definisi. Misalnya bahwa manajemen itu adalah “Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.


Lalu pemasaran, seperti diucap Philip Kotler (1931), seorang penulis, konsultan dan profesor pemasaran dari AS, bilang, “Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dari pihak lain.


Tetapi dari sederet teori yang ada, saya ingin menyederhanakan cara pandang kita bahwa sesungguhnya manajemen itu: kita mengatur. Sedang pemasaran itu : menarik orang. Dengan kata lain, bagaimana caranya bikin orang tertarik, tertarik terhadap sesuatu yang kita punya. Termasuk kaitannya, dengan apa yang dibahas dalam forum kali, "Bagaimana memasarkan Produk"?. Yang mana produk itu bisa berarti barang (goods) dan jasa (service).


Dalam ilmu ekonomi, bagaimana mengatur (manajemen) dan bikin orang tertarik (memasarkan), merupakan dua konsep pokok yang perannya penting dalam dunia bisnis, organisasi perusahan dan sebagainya.


Manajemen itu bak stir mobil. Pengemudilah yang mengarahkan mau dibawa ke arah mana sebuah mobil. 


Kunci manajemen itu pada diri sendiri (my self), terletak pada seorang leader, owner dan lainnya untuk mengatur dan mengarahkan semuanya. Karena itu, penulis hendak menegaskan bahwa management sebagai the art is everything (seni mengatur segala sesuatu). Hal penting lain yang juga penting untuk kita tahu mengenai manajemen adalah : seseorang itu memiliki pengetahuan tentang manajemen.


Lalu, Pemasaran. Pemasaran itu, tak ubahnya kita memperkenalkan diri, dan diperkenalkan orang (publik). Nah ketika orang mau tahu tentang siapa kita (produk) maka apa yang kita kenalkan harus memiliki sesuatu yang beda, unik dan berkualitas. Publik yang memperkenalkan, menjual kita, pasti tahu menahu keunikan dan kualitas kita.


Begitu halnya dengan produk. Produk yang kita miliki harus memiliki keunggulan, keunikan. Sebuah produk harus mampu memenuhi kriteria untuk—minimal bisa survive di tengah terpaan gelombang kompetisi. 


Sejumlah hal penting yang harus dipunyai sebuah produk, yaitu : something to buy, something is unique, quality, function. Iya, minimal ini dulu. 


Lalu apa sih tujuan promosi?.  Tidak lain tidak bukan untuk : memperkenalkan diri, membujuk. Apa yang hendak dituju? Biar orang tahu, terpengaruh, penasaran dan lainnya.  Selain itu, promosi bertujuan untuk : modifikasi, membentuk tingkah laku. What’s goal? ketertarikan, rasa suka, senang, happy ketagihan serta yang lainnya.


Kemudian aktivitas apa saja yang perlu dilakukan agar promosi mencapai target? Pertanyaan itu, menghendaki jawaban : bahwa yang kita lakukan (activities of promotion) yaitu : pemasaran langsung (direct selling), advertising (menggunakan berbagai media untuk iklan promosi), publicity (publikasi), personal selling (penjualan tatap muka). Point yang ini bisa dilakukan melalui cerita-cerita, presentase langsung dan lainnya. Jika Langkah-langkah itu kita rasakan cukup, kita bisa langsung menaikkan level pada model pemasaran yang kita gunakan. Misalnya pemanfaatan sales promotion (promosi penjualan). Yang mana hal ini meliputi cara-cara atau pendekatan untuk menggunakan influencer, selegram dan lainnya.


Tambahan yang lainnya yaitu, bagaimana seseorang yang mengendalikan, mengatur aktivitas memasarkan produk adalah memahami tantangan, perkembangan dunia bisnis, lebih-lebih di era komunikasi digital saat ini. Menarik apa yang dikemukakan seorang marketer handal, Hermawan. “Pemasaran di era digital ini memerlukan pendekatan yang berbeda dari metode konvensional. Kreativitas, kecepatan, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tren terbaru adalah kunci keberhasilan, katanya.


Lebih jauh ia menegaskan : Yang paling penting adalah bagaimana pemasaran dapat memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang berarti bagi konsumen, bukan hanya mengejar keuntungan finansial. Marketing for impact inilah yang seharusnya menjadi fokus utama dalam strategi pemasaran di masa depan. Wallahu a’lam.


*) Masyhur, Blogger, berkhidmat di UNU NTB. Isi tulisan ini disajikan pada kegiatan Program P3PD Lakpesdam PCNU KLU bersama Pengurus Sekolah Lapang Desa Inklusif Malaka, Kamis (21/11). 

Post a Comment

أحدث أقدم