Sepulang dari Mekkah, Al-Aziziyah dan Pentingnya Keterampilan Hidup



Ilustrasi, sempatbaca.com


Sepulang dari Mekkah, putra Tuan Guru Umar itu mendirikan lembaga pendidikan agama non-formal. Lembaga pendidikan inilah yang kemudian hari berkembang dan telah melahirkan ribuan penghafal


SEMPATBACA.COM - Ust Abdul Hanan, menceritakan, "Ponpes Al-Aziziyah didirikan tanggal 3 November tahun 1985. Sepulang sang tuan guru dari Mekkah".


"Awalnya hanya ngaji-ngaji saja, tak ubahnya seperti diniyah. Ngajinya juga, dulu pernah di masjid Kapek. Dari situ Kemudian berkembang hingga saat ini," jelasnya.



Foto bersama mahasiswa PLP



Dan Al-Aziziyah, sambungnya, telah memiliki banyak lembaga pendidikan. Dari mulai TK / RA sampai Perguruan tinggi.


Sejak didirikan 37 silam, para alumni Al-Aziziyah telah menyebar ke berbagai penjuru. Ratusan bahkan ribuan alumni berkontribusi di tengah-tengah masyarakat sesuai bidang masing-masing.


"Dari sejak berdiri hafidz dan hfidzoh yang telah diwisuda itu udah mencapai ribuan," kata Ustad Abdul Hanan saat berkesempatan menyampaikan kata-kata perpisahan dalam acara serah terima dan penarikan mahasiswa PLP Unram, Sabtu (19/11).


Nah terkait mahasiswa PLP, semoga selepas menimba pengalaman mengajar di lembaga MA Al-Aziziyah Putra, ilmu yang dapatkan, bermanfaat. Juga bisa diaplikasikan diluar. 


Keterampilan hidup

Dosen pembimbing lapangan, M. Taufiq mengungkapkan kepada mahasiswa PLP, "Kalian beruntung dapet belajar. Belajar di pesantren itu ada nilai lebihnya". 


"Silahkan, ilmu yg didapatkan terus dikembangkan," ujarnya.


Taufik menambahkan, perlunya seseorang memiliki keterampilan dalam hidup ini. "Sebab, ketika kita sudah tak kuat melakukan pekerjaan yang lain, saat menapaki usia 40 sampai 50, kita bisa manfaatkan keterampilan yang kita miliki itu, sembari menikmati masa tua," tutupnya.


Lebih jauh tentang, keterampilan, kata yang berarti khusus keterampilan tidak ditemukan dalam ayat al-Quran, tapi yang semakna dengan kata keterampilan cukup banyak, seperti kata ’amalan (عملا), sa’yan (سعيا), shan’an (صنعا), dan lainnya.

Keterampilan-keterampilan yang digambarkan dalam al-Quran antara lain : keterampilan berbahasa, keterampilan berfikir, keterampilan ekonomi, dan keterampilan berperang.

Pengertian keterampilan menurut pakar Psikologi bernama Gordon mengungkapkan, keterampilan sebagai  "Kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Dimana kemampuan yang dimilikinya bentuk dari implementasi dari system pelaksanaan pekerjaan atau aktivitas kegiatan.

Gordon, Psikolog yang alumni Harvad itu menekankan pada pengalaman atau proses belajar yang pernah dipelajari.

Post a Comment

أحدث أقدم