Santapan Almarhum Gus Dur


ilustrasi, sempatbaca.com


Siapa tak kenal sosok Gus Dur?
Cucu hadratus Syekh Hasyim Asy'ari itu dikenal rakyat Indonesia selepas kepergiannya pada 2009, sebagai tokoh yang luar biasa

 

Penulis : Abu Rapal*


PENAMPILANNYA yang sederhana namun memiliki gagasan luar biasa untuk bangsa ini.


Meski terlahir dari keturunan darah biru bangsawan, kiyai, Gus Dur adalah tokoh yang memiliki kesederhanaan dan kebersahajaan luar biasa.


Kesederhanaan itu tak hanya ia tampakkan ketika menjadi rakyat biasa. Pun ketika menjadi ketum Ormas terbesar dunia, Gus Dur tampil apa adanya. Bahkan pun ketika menjadi presiden, Gus Dur, seperti bukan seorang kepala negara.


Hemat penulis, kesederhanaan putra KH Wahid Hasyim itu, original 'bukan buatan, bukan pula 'keperluan pencitraan'. Prihal ini, Makhdum dalam satu artikelnya menulis, "Tidak hanya saat masih muda, ketika menjadi presiden dan setelah lengser sekalipun, Gus Dur tidak pernah kehilangan kesederhanaannya. Padahal, jangankan jadi presiden, orang awam seperti kita saja seringkali memiliki perilaku dan gaya hidup yang jauh dari sederhana (uninus.ac.id.com).


Sebagai orang nomor wahid di negeri ini, saat ia menjadi presiden,  Gus Dur juga tidak pernah memberikan fasilitas mewah pada anak-anaknya, apalagi diam-diam memintakan saham perusahaan atau bagi hasil dari lelang proyek besar pada zamannya. Jangankan aji mumpung memanfaatkan jabatan di Istana, semua anak dan menantunya malah dibiarkan mencari kehidupaan sosial ekonominya 'sendiri', jika cenderung untuk tidak mengatakan terkesan ‘tidak mengurusi mereka'.


Dalam urusan makanan, Gus Dur tidak pilah-pilih. Putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, menyatakan bahwa presiden ke-4 RI tersebut tidak pernah membedakan-bedakan makanan. Gus Dur menyantap hidangan apa pun yang disediakan. ”Gus Dur itu orangnya egaliter, termasuk soal makanan,” ujar Yenny saat ditemui Jawa Pos di Jakarta pada 14 Maret 2022.


*) Penulis: Aktivis dan Pembelajar

1 تعليقات

إرسال تعليق

أحدث أقدم