Mengikat gagasan dan aktivitas sehari-hari



Ilustrasi, sempatbaca.com


Setiap hari gagasan, ide dan pikiran muncul di kepala kita. Entah berapa banyaknya, tidak pernah kita hitung. Dan sebagian besar ide, gagasan dan pikiran itu kita biar kan terbang, hilang dan menguap entah kemana. Kita abai untuk mengikatnya


Penulis : Yusuf Tantowi

(Pegiat Literasi, Mitra Strategis)


TAK sedikit gagasan, ide dan pengalaman itu tergolong cerdas dan brilian yang bisa sangat bermanfaat bagi orang lain kalau itu ditulis dan bagikan. Namun karena tidak kita anggap penting dan berharga, kita tidak tergerak untuk mengikat, mencatat, menulis atau menindak lanjutinya. 

Baca juga : Pikiran Besar


Gagasan-gagasan  dan ide itu kadang muncul secara tiba-tiba. Ia kadang hadir karena memang sengaja kita panggil, kita minta datang menemui untuk menjawab berbagai problem sosial yang ia kita alami dan rasakan. Gagasan dan ide itu harusnya memberikan solusi ditengah masyarakat. 


Tentu saja bukan hanya gagasan dan ide yang penting untuk diikat, diawetkan atau diarsipkan tapi juga cerita, kisah, pengalaman dan aktivitas sehari-hari yang kita anggap bermakna. Memberikan inspirasi dan pembelajaran. Baik berupa kejadian, peristiwa atau pengalaman yang kita alami sehari-hari. Siapa tahu orang lain juga bisa memetik pelajaran atau inspirasi dari kisah, cerita dan pengalaman yang kita alami.


Banyak sekali cerita, kisah, pengalaman, ide, gagasan yang dibagi berkali-kali, sampai ribuan kali di media sosial oleh pembaca karena dianggap memberikan pembelajaran dan inspirasi oleh pembaca. Trend ini satu sisi menunjukkan bahwa kini media sosial bukan hanya sebatas tempat menyampaikan aspirasi tapi juga menjadi media pembelajaran (edukasi) kepada publik dengan jangkauan yang sangat luas. 


Saya senang, akhirnya buku, "Menangkap Perubahan di Sekitar Kita", hasil konspirasi dan kolaborasi gagasan dengan dua dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB Masyhur Sarmaj  dan Yakub Ma'arif akhirnya bisa diskusikan nanti pada Kamis, 30 Juni 2022 Jalan Udayana. Semoga kehadiran buku itu bisa memberikan percikan-percikan pemikiran baik kepada pembaca. 

Terima kasih Dwiki Prawira EF  dan teman-teman UNU atas kerja kerasnya mempersiapkan acara Ngobrol Penulisan dan Bedah Buku tersebut. Saya percaya kerja teman-teman bagian dari jihad (dakwah) literasi untuk memberikan dampak positif kepada publik. Terima kasih juga kepada pembedah yang sudah menyediakan waktu dan pemikirannya membahas isi buku tersebut. 

Silahkan teman-teman yang punya waktu dan kesempatan kita bertemu di lokasi acara.

Post a Comment

أحدث أقدم