KAMPUS yang Bikin Generasi Kita Punya Mimpi dan Cita-Cita




Civitas akademika UNU NTB pada acara wisuda. Foto: ilustrasi, sempatbaca.com


Hadirnya Kampus peradaban Bangsa UNU di NTB, telah membuat anak-anak kita kaum muda generasi penerus, berani bermimpi dan punya cita-cita mulia


Di balik bebatuan itu menyembul mata air. Airnya yang bening mengucur deras, mengairi tanah kering, tandus lagi gersang.


Sumber 'mata air' itu kini jadi telaga, menghilangkan dahaga. Orang-orang seantero kampung yang tahu ada telaga di sudut taman yang indah dan dipenuhi bunga-bunga aneka rupa satu persatu datang menghampiri. Tak hanya bikin adem. Tapi meneduhkan.


"Ada telaga di sudut taman. Air menyembul. Jernih," tutur warga kampung pada orang yang kebetulan tanya.


Warga yang dengar, satu persatu datang mendekat. Tak butuh waktu lama berbondong-bondong orang menghampiri. Tanya ini dan itu.


Telah tujuh tahun Telaga itu menghilangkan dahaga seantero warga. Airnya yang tak berhenti mengalir sepanjang kelokan membuat area sekeliling yang sebelumnya tampak tandus, mulai menghijau. Bunga bunga bermekaran. Aroma sedap menusuk hidung. Tak ubahnya taman yang bikin pengunjung betah duduk berjam-jam.


Adalah telaga yang menghilangkan dahaga orang2 sekitar itu adalah kampus peradaban bangsa : UNU NTB


Di usianya yang ke-7 UNU bukan sekedar hadir. Tapi kehadirannya telah memberi manfaat bagi sesama, semua. Ini pula yang selalu menjadi doa-doa yang kerap dilantunkan pada tahajjud panjang para the founding fathers.


Salah satu akademisi UNU yang sukses dibalik kejuaraan PON Papua

Perguruan tinggi ini, telah menjelma cahaya di sudut gelap--ketika puluhan bahkan ratusan anak-anak yang baru lulus Ponpes dan SMA dicekam cemas, bingung mau melanjutkan pendidikan tinggi lantaran tak ada biaya, keberadaan UNU membuat mereka tersenyum manis. Segera mereka menyingsingkan lengan baju, melangkahkan kaki mengejar mimpi.

Baca juga : di kampus UNU, sang perwira nyalakan spirit

 

Kehadiran UNU melenyapkan rasa takut yang sebelumnya bikin kaki-kaki mereka gagap, berat melangkah. Keberadaan UNU membuat masyarakat dan anak-anak muda berani punya obesi dan mimpi serta cita-cita.


UNU NTB seakan berada di garda depan, berani mengajak generasi muda terutama yang hendak melanjutkan pendidikan tinggi. Eksistensi kampus peradaban bangsa itu, membangkitkan spirit kaum muda pantang menyerah dalam mewujudkan cita-cita melalui dunia pendidikan.

Saya melihat UNU hendak membukakan kaum muda pintu untuk berfikir bahwa selalu ada jalan. Asal ada kemauan. Selalu ada jalan bagi kaum muda yang gigih berjuang ingin merasakan bagaimana nikmatnya menjadi mahasiswa; menginjakkan kaki di sebuah lembaga yang menelurkan kaum intelektual. 


UNU masih seumur jagung. Umur yang masih belia bagi sebuah perguruan tinggi. Meski begitu, Kampus peradaban bangsa ini telah berkontribusi bagi peradaban masyarakat NTB di berbagai bidang.


Telah banyak prestasi yang digapai UNU. Meski tak terhitung pula sesuatu yang belum berhasil ia raih.


Seiring bertambah usia, di depan mata ada banyak tantangan dan hambatan. Tapi itu harus ditaklukkan. 


Kini, dan ke depan terbentang sejuta harapan dan mimpi-mimpi yang harus diraih. Tapi ingat, itu butuh perjuangan dan kerja keras. Tanpa itu, sulit.


Sederet punggawa yang ada di UNU harus mampu menerjemahkan ide dan gagasan visioner sang Rektor. Komunikasi dan kerjasama harus menjadi ruang intensif, menata dan merancang strategi dan manajemen. Tak hanya itu, teknologi betul-betul dimanfaatkan secara baik untuk mengisi ruang-ruang dunia maya, media yang tersebar begitu massif. Modalnya kemasan konten yang kreatif menarik dan memikat. Dulu, iya, Charles Darwin pernah berujar, "Dalam evolusi, siapa yang kuat, dia yang bertahan". Hari ini, kalimat itu agaknya perlu direvisi. Yang bisa berkembang dan bertahan bukanlah yang kuat, melainkan yang kreatif, kata Yusran Darmawan, Penulis hits yang juga seorang blogger.


Dan bagi saya, kreatifitas inilah yang bakal menjadi tumbal, mengambil hati orang yang dibidiknya.


Lagi-lagi saya teringat diskusi bersama Agus Talino (pimpinan Media Suara NTB). Ketika saya ditanya dan sahabat baik saya--Yusuf Tantowi--lebih dulu merespon, : "bahwa saya dari UNU"--bang Agus bilang, "UNU ini kampus yang punya potensi besar dan akan maju". Kata dia, tinggal bagaimana orang-orang di dalamnya mengatur taktik dan strategi.


Selamat Harlah ke-7 untuk kampus peradaban bangsa. Terus jaya dan maju. Khidmat UNU NTB untuk Indonesia Maju.


Sehat-sehat kita ya. Jangan lupa menenggak segelas madu, biar tetap sehat dan bugar.


Penulis: Mashur, MS

Pekerja dan Penjual Madu

Post a Comment

أحدث أقدم