Silaturrahmi penulis di salah satu tempat usaha di Kabupaten Lombok Tengah (ilustrasi, sempatbaca.com)
Sebagai pemeluk Islam kita percaya bahwa silaturrahmi memiliki sederet manfaat dan kebaikan.
Islam agama universal. Ajarannya menyeluruh dan mampu menampilkan segala aspek kehidupan yang digambarkan dalam kehidupan manusia.
Konkritnya, setiap aktivitas dalam kehidupan, membina keluarga, mendidik anak, mencari nafkah, bergaul dengan sesama manusia, merupakan bagian dari doktrin mengamalkan ajaran-ajaran agama yakni mengabdikan diri kepada sang ilahi.
Dengan itu kemudian, Berdasarkan motivasi aktivitas kita tidak hanya memperoleh keuntungan yang bersifat materi dan kesenangan duniawi, tetapi juga berusaha mencapai keuntungan-keuntungan yang bersifat ukhrawi. Inilah sebenar-sebenar keuntungan yang kita gapai (hakiki). Sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an Surat Fathir ayat 29. Yang artinya : "Sesungguhnya yang membaca atau yang menganalisis kitab Allah mendirikan Shalat, dan menafkahkan dari apa yang kami berikan pada mereka sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, mereka itulah orang yang mengharapkan perniagaan yang tidak pernah merugi".
Secara bebas ayat di atas memberikan kita gambaran bahwa mereka yang berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaniyah tetapi tetap menjalankan perintah agama, akan membawanya kepada suasana hidup yang penuh keberkahan, kebahagiaan. Lebih dari itu, atas segala usahanya si hamba memperoleh keridaan ilahi, inilah suatu perniagaan yang tidak pernah mengalami kerugian. Islam mengajarkan bahwa beragama bukan hanya terbatas pada aktivitas 'ubudiyah' semata, yang terpenting adalah bekerja keras mencari anugerah yang Allah sediakan di muka bumi ini, caranya mengikuti ketentuan yang diatur oleh sang pencipta.
Silaturahim merupakan aktivitas ibadah yang memiliki keutamaan besar, baik berupa karunia dunia maupun pahala akhirat. Di antaranya ialah membuka pintu rezeki dan memanjangkan umur. Salah satu hadis berikut menarik untuk kita perhatikan: “Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia bersilaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Silaturahmi punya makna sangat penting dalam kehidupan manusia. Baik sebagai individu terlebih lagi manusia sebagai mahluk sosial.
Dalam kehidupan sosial, silaturahim sangat penting artinya. Dengan silaturahim antar sesama, kehidupan yang tadinya gersang menjadi subur, sebab terjalin hubungan 'selaras'.
Silaturahmi menjadi elan vital, yang menjadi penguat bagi kokohnya hubungan sosial manusia sebab di dalamnya, ada persatuan, perhatian, kasih sayang. Bahkan juga toleransi.
Dalam kajian ilmu sosial dan bisnis, silaturahmi menjadi bagian dari network yang akan memperluas jaringan seseorang. Semakin banyak silaturahminya maka jaringannya akan semakin banyak dan kuat sehingga memungkinkan baginya membangun relasi untuk tujuan tertentu. Dalam ilmu dagang, semakin banyak jaringan, akan semakin banyak pembeli yang datang dan berminat untuk membeli barang/jasa) juga produk yang kita miliki. Karenanya, silaturahmi bukan hanya menjadi faktor kesuksesan, lebih dari itu sangat berpengaruh bagi seseorang menuju sukses (to be a succes).
Cermin Taqwa
Menyambung tali silaturahmi merupakan salah satu bentuk kecintaan dan ketakwaan seorang hamba.
Hal tersebut dibuktikan dengan sabda Rasulullah: Allah 'azza wa jalla berfirman:
"Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya." (HR. Ahmad).
Allah SWT menjanjikan pahala dan keberkahan bagi setiap hamba yang senantiasa menjaga tali silaturahmi.
Janji Allah tersebut salah satunya adalah mendekatkan surga kepada hamba yang mampu menjaga silaturahmi dengan sesamanya. Dalam sebuah hadist dinyatakan : "Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Balasan (advantage) terhadap siapa saja yang mampu menunaikan kewajibannya sebagai seorang hamba adalah ia didekatkan kepada surga dan dijauhkan dari bara api neraka.
Realitas Bisnis
Perusahaan berbasis jaringan (MLM) telah membuktikan betapa pentingnya silaturahim.
Semakin kuat jaringan akan semakin besar pula kesempatan yang diperoleh dalam meraih pembeli dan informasi sebanyak-banyaknya. Begitu pula dalam sebuah organisasi, silaturahmi sangat berpengaruh dalam membangun solidaritas dan loyalitas anggotanya sehingga semakin solid dan memiliki kekuatan besar. Misalnya, dalam sebuah partai, LSM, koperasi, dan himpunan pelajar.
Di tengah realitas kehidupan yang kian canggih hari ini, media silaturrahmi pun sangat banyak. Media itu bisa kita gunakan, manfaatkan untuk memperluas jaringan dan mengembangkan bisnis.
Yakinlah bahwa kuatnya silaturrahmi berdampak pula pada bisnis yang kita bangun, sebab terintegrasi nilai-nilai sosial, emosional dan spiritual individu satu dengan individu lain bahkan kelompok.
Yuk kita perkuat dan jaga silaturahim. Keajaibannya (the something mirracle) banyak banget.
إرسال تعليق