Mau Raih Bahagia dengan Cara yang Dibenarkan?

Sumber foto: www.google.com


Bahagia itu hendaknya diraih dengan cara-cara yang dibenarkan agar dikemudian hari tidak bikin kita kecewa


Dalam hidup, masing-masing kita selalu berusaha agar hidup yang kita jalani terasa bahagia. Bahagia adalah pencarian dan perjuangan manusia yang tak pernah putus.

Tak heran, demi meraih hidup bahagia apapun dilakukan, segala cara ditempuh, tenaga sekuat mungkin dikerahkan. Satu tujuannya: meraih bahagia. Bagi yang muslim, selepas sholat, bahkan setiap saat selalu berdoa agar senantiasa dikaruniai kebahagiaan (dunia-akhirat):  “Ya Allah ya Tuhanku, karuniailah hamba kebahagiaan hidup di dunia dan diakhirat.” Begitu juga yang non-muslim, mereka melakukan hal yang sama sebagaiman kaum  muslim, meskipun doa sebagai ekspresi spiritual pengharapan, berbeda dengan kaum muslim. 

Ini menunjukkan, bahwa cita-cita dan dambaan hidup bahagia, bukan milik individu, bukan milik kaum muslim semata, tetapi juga menjadi cita-cita dan tujuan hidup non muslim. Jika berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka tujuan hidup bahagia, aman dan tenteram, telah menjadi tujuan hidup bersama. 

Oleh karenanya, semua manusia di dunia bertujuan meraih kebahagiaan. Untuk itu, seyogyanya, jika semua kita bertujuan untuk meraih bahagia, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa, sudah seharusnya dicapai dengan cara-cara yang baik dan benar. 

Sesuatu yang didapatkan dengan cara baik, benar, hasilnya tak akan pernah bikin kecewa. Jadi Maukah meraih bahagia dengan cara yang dibenarkan? Kembali ke anda (selesai).

Penulis : Mashur, M.S

Penjual Madu


Post a Comment

أحدث أقدم