Foto, ilustrasi sempatbaca.com
SEMPATBACA.COM - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Lobar melaksanakan kegiatan FGD (Focus Group Discussion), membahas buku tuan guru.
Buku tuan guru itu berisi jejak, kiprah para tuan guru NU di Lobar sejak tahun 1938 hingga 2020. Buku itu merupakan riset yang diinisiasi Lakpesdam sejak setahun lalu.
Ketua Lakpesdam Abdurrahman mengungkapkan bahwa naskah buku yang di FGD kan berisi kurang lebih 24 tokoh NU baik struktural maupun kultural yang berjasa mengembangkan NU di berbagai bidang khususnya di Lombok Barat (Lobar).
Melalui FGD ini, lanjut Abdurrahman, naskah buku bisa dan banyak mendapat masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak agar nantinya lebih sempurna. "Masih banyak yang kurang, nah disinilah esensi dari FGD yang kami dilaksanakan," ujar Abdurrahman.
Kegiatan FGD dilaksanakan Rabu (5/7) di Lesehan Taliwang Nada.
Ketua PCNU Lobar Nazar Naamy dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan FGD yang digelar Lakpesdam. Menurut dia, kalau buku ini sudah di FGD kan lalu disempurnakan dan bisa dilounching, buku ini akan menjadi kado terindah bagi Konfercab yang sebentar lagi akan digelar.
BACA JUGA : Lakpesdam Godok Persiapan FGD Buku Tuan Guru
Hadir dalam kegiatan FGD tersebut dari kalangan akademisi yaitu Prof M Tajudin, Dr Saleh Ending (dosen UIN Mataram), Dr. H Ahyar Fadli (Rektor UNIQBA Bagu), Fahrizal Ikrom (UNW) dan lainnya.
Sementara dari kalangan tuan guru dan dzurriyat, TGH Muchlis Ibrahim (Baznas Lobar), TGH Abdullah Musthofa (MUI Lobar), TGH Nafsin, TGH Zul, TGH Ali Maksum dan masih banyak tokoh serta zdurriyat yang lain.
Buku Tuan Guru, hasil riset yang diinisiasi Lakpesdam ini mendapat banyak masukan dan informasi -informasi baru dari para peserta, baik; akademisi, para dzurriyah serta keluarga tokoh.
Hal menarik lain dari kegiatan FGD ini adalah bisa mempertemukan para tokoh dan guru guru; terutama sekali keturunan, keluarga para tokoh dan tuan guru.
Buku tuan guru itu berisi jejak, kiprah para tuan guru NU di Lobar sejak tahun 1938 hingga 2020. Buku itu merupakan riset yang diinisiasi Lakpesdam sejak setahun lalu.
Ketua Lakpesdam Abdurrahman mengungkapkan bahwa naskah buku yang di FGD kan berisi kurang lebih 24 tokoh NU baik struktural maupun kultural yang berjasa mengembangkan NU di berbagai bidang khususnya di Lombok Barat (Lobar).
Melalui FGD ini, lanjut Abdurrahman, naskah buku bisa dan banyak mendapat masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak agar nantinya lebih sempurna. "Masih banyak yang kurang, nah disinilah esensi dari FGD yang kami dilaksanakan," ujar Abdurrahman.
Kegiatan FGD dilaksanakan Rabu (5/7) di Lesehan Taliwang Nada.
Ketua PCNU Lobar Nazar Naamy dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan FGD yang digelar Lakpesdam. Menurut dia, kalau buku ini sudah di FGD kan lalu disempurnakan dan bisa dilounching, buku ini akan menjadi kado terindah bagi Konfercab yang sebentar lagi akan digelar.
BACA JUGA : Lakpesdam Godok Persiapan FGD Buku Tuan Guru
Hadir dalam kegiatan FGD tersebut dari kalangan akademisi yaitu Prof M Tajudin, Dr Saleh Ending (dosen UIN Mataram), Dr. H Ahyar Fadli (Rektor UNIQBA Bagu), Fahrizal Ikrom (UNW) dan lainnya.
Sementara dari kalangan tuan guru dan dzurriyat, TGH Muchlis Ibrahim (Baznas Lobar), TGH Abdullah Musthofa (MUI Lobar), TGH Nafsin, TGH Zul, TGH Ali Maksum dan masih banyak tokoh serta zdurriyat yang lain.
Buku Tuan Guru, hasil riset yang diinisiasi Lakpesdam ini mendapat banyak masukan dan informasi -informasi baru dari para peserta, baik; akademisi, para dzurriyah serta keluarga tokoh.
Hal menarik lain dari kegiatan FGD ini adalah bisa mempertemukan para tokoh dan guru guru; terutama sekali keturunan, keluarga para tokoh dan tuan guru.
إرسال تعليق