Covid-19 cukup terasa dampaknya. Itu sangat dirasakan hampir semua pedagang. Mudahan musibah Covid-9 cepat berlalu.
SEMPATBACA.COM- Covid-19 sangat terasa
dampaknya dalam berbagai sektor, baik pendidikan, pariwisata, tak terkecuali aktivitas
ekonomi. Di bidang pendidikan, aktivitas belajar mengajar berjalan tidak
normal, sementara hampir tidak ada diskon (potongan) untuk biaya pendididikan
yang menjadi kebijakan lembaga kepada wali santri.
Di bidang
pariwisata, banyak para pekerja yang banting sentir jadi kuli bangunan. Iya ini
bagi mereka yang punya skill. Bagaimana dengan yang lain: mereka jadi
pengangguran. Para pekerja yang terpaksa diberhentikan gara-gara Covid harus
gigit jari.
Aktivitas
berdagang di pasar dan di berbagai tempat juga demikian. Gara-gara Covid-19,
omset jualan yang sebelumnya tinggi, begitu Covid-19, mengalami penurunan yang
sangat drastis.
Amaq
Sahdar, salah satu pedagang Nanas Madu di sekitar pasar Kebun Roek, kepada Tim
sempatbaca pada Minggu (14/3) mengakui bahwa akibat Covid omset jualan menurun.
“Dulu sebelum Covid-19 kita bisa jual nanas, dari 700 biji hingga 1000 biji
perhari, bahkan lebih. Tapi sejak Corona, berkurang,”ujarnya.
Pedagang
asal Sweta Itu, menggeluti aktivitas jualan nanas sudah puluhan tahun.
Sebelumnya, ia pernah menjadi sopir. “Saya dulu nyopir, tapi karena tumbuh
kembang alat transportasi sangat pesat, akhirnya saya mencoba jadi pedagang. Ia
juga mengungkapkan, bahwa aktivitas jualan terus menjadi aktivitas sehari-hari.
Katanya, meski Corona, Insya Allah, Jualan “Jalan Terus”.
Sejumlah
pedagang di kawasan Taman Narmada juga mengeluhkan hal yang sama, seperti yang
dirasakan Amaq Sahdar. Antara lain deretan pedagang es di sekitar jalan di
Narmada. Katanya, “Sejak Corona omset jualan turun. Tapi meskipun begitu jualan
jalan terus”.
إرسال تعليق