PUISI-PUISI ZULPIANA
Foto: (Dokumen Zulpiana). Ilustrasi, SempatBaca.com
DARAH JUANG SEORANG GUS DUR
engkaukah
itu
yang
namanya kini kudengar
digunjingi
ribuan orang
nada
halus lembut berpadu
dan
bibir-bibir bergetar
ikut
mendoakan
sedari
pagi
hingga
malam.
Seantero
jagad nusantara
menggaung-gaungkan
namamu.
Engkaulah
itu
gus
dur
mungkin
itu, sebab darah juang
mengalir
deras di tubuh subur
semasa
engkau hidup.
nasionalisme
humanisme
pluralisme
di
antara bunga-bunga yang kau
terus
sirami
pada
bangsa ini
kau
buka jendela dunia
patut
banyak memuja.
Dan
akulah salah satunya.
Batulayar,
10 Desember 2018
Tanya dari Anakku
Gus
Dur
foto
wajahmu
Masih
kupajang di dinding
Kamar
tidurku
Juga
di dinding
teras
rumahku
ini
penghormatan
orang-orang
tertindas kau perjuangkan
andai
aku itu kau: Gus Dur
aku
menolak
akan
ketawa terbahak-bahak
“foto
siapa itu ayah?”
anaku
bertanya
“sepertinya
kiyai”
“di
kepalanya melekat peci”
anaku
itu jawab sendiri.
Lombok
Barat, 27 Desember 2018
ZULPIANA, S.Pd.
Penulis adalah alumnus FKIP Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mataram. Kini Ngabdi Sebagai Guru di Sekolah
Negeri
إرسال تعليق