SempatBaca.com- Berbagai macam upaya, dilakukan pihak Disdukcapil Kabupaten Lombok Barat, agar perbaikan data administrasi kependudukan (Adminduk) kian merata dan membaik dari segi pelayanan. Salah satu, misalnya Disdukcapil Lobar sudah meluncurkan Program GERASAK (Gerakan Sadar Administrasi Kependudukan).
Tak pelak, Disdukcapil menyebar UPT pelayanan di tingkat kecamatan, sebagai bentuk perbaikan layanan khususnya administrasi kependudukan. Pun untuk merealisasikan program GERASAK.
Hal itu dihajatkan, tak lain dan tiada bukan, biar masyarakat di Gumi Patut Patuh Patju merasakan kemudahan. Juga supaya mudah dijangkau serta aksisable untuk kepemilikan administrasi kependudukan maupun memperbaharuinya. Sayangnya, sejumlah program-program yang dianggap efektif tersebut, cenderung kurang direspon baik dan cepat ini dengan tingkat sosialisasi yang masif ke masyarakat. Tak pelak, smasyarakat sendiri kurang memahami prosedur pembuatan adminduk. Dampaknya, oknum percaloan lebih menguat dibanding pemahaman terhadap prosedur dan proses.
Disdukcapil-LPBI siap bekerjasama. ini tentu sebagai ikhtiar untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Salah satu, misalnya Disdukcapil Lobar sudah meluncurkan Program GERASAK (Gerakan Sadar Administrasi Kependudukan).
Hal ini juga yang membuat Pemda–dalam hal ini Disdukcapil seolah-olah menjadi korban stigma negatif dari masyarakat. Kata lainnya, Disdukcapil terkesan acuh tak acuh dalam memberikan pelayanan kurang baik di mata maayarakat.
BACA JUGA :
Bupati Lobar: Terimakasih Semeton LPBI NU Lobar
Biar Tangguh Hadapi Covid LPBI NU Lobar Lakukan Pendampingan
Cegah Covid, Gerakan LPBI NU Patut diapresiasi, Kasi Siaga Bencana: Ini Bagus !
Kamis (03/09), LPBI NU Lobar melakukan audensi ke Disdukcapil Lobar. Pengurus LPBI NU, disambut baik pihak Disdukcapil. “Plt Kadis Disdukcapil sepakat dan menerima gerakan yang akan dilakukan oleh LPBI NU khususnya di dua desa dampingan LPBI NU Lobar yaitu Desa Mekarsari Kec Narmada dan Desa Batu Kumbung Kec Lingsar,” ujar Saparudin sumringah.
Terkait apa saja yang menjadi bagian diskusi saat audiensi, Ketua LPBI, Saparuddin mengatakan bermaksud ingin membantu Disdukcapil secara perlahan menghapus stigma negatif yang ditujukan pada tingkat pelayanan yang kurang baik dengan mengajak turun langsung ke level masyarakat yang paling bawah yaitu pada tingkat dusun.”Dengan pelayanan langsung turun kebawah ini sekaligus memberikan warning kepada oknum calo bahwa Disdukcapil sama sekali tidak ada pungutan dalam membuat administrasi kependudukan,” cetusnya.
Abdul Mustar yang juga pengurus LPBI, mengungkapkan SempatBaca.com, apa yang disampaikan Abdul Manan selaku Plt. Mustar bilang, “Bapak Plt mengakui masih kurang maksimalnya pelayanan”.
“Saya selaku orang baru di sini memang masih belum
maksimal memberikan pelayanan karena ketersediaan alat kami yang belum diganti
sejak 2012,” cerita Mustar, atas apa yang disampaikan Bapak Plt.
Pak Plt juga, sambung Mustar, merasa senang karena Disdulcapil memiliki alat cetak dua unit. “Sekarang Alhamdulillah kami sudah bisa mendapatkan alat cetak dua unit,” cerita Mustar
“KTP saya sudah jadi. Wah cepat sekali jadi KTP saya,” ujar salah seorang warga yang saat itu sedang mengambil KTPnya.
Meski demikian, mudah mudahan pelayanan terhadap
masyarakat terkait administrasi ke depannnya, lebih baik lagi. Lebih krennya lagi, LPBI NU Lobar siap membantu pemerintah memaksimalkan pelayanan sesuai kapasaitas dan kemampuannya. LPBI, patut diajungi jempol (AN-SB).
Lihat Vidio :
إرسال تعليق