PCI NU Tiongkok dan UNU NTB Gelar Seminar dan Bedah Buku, "SANTRI INDONESIA DI TIONGKOK"

 


Wasekjen PBNU dan Pengurus PCI NU Tiongkok dalam acara bedah buku, Santri Indonesia di Tiongkok di Aula UNU NTB


Buku perdana santri yang belajar di Tiongkok memotret bagaimana lika-liku, suka duka dan pengalaman berharga para santri hidup di Tiongkok  merupakan pengalaman yang sangat berharga



SEMPATBACA.COM - PCI NU TIONGKOK kerjasama dengan UNU NTB menggelar  kegiatan seminar dan Diskusi dan bedah Buku berjudul “Santri Indonesia di Tiongkok”.


Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda Roadshow Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Tiongkok (PCI NU TIONGKOK) ke kampus peradaban bangsa Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU) NTB.


BACA JUGA : Seminar INDUSTRI KEDIRGANTARAAN INDONESIA di Lombok Menyongsong 1 Abad Indonesia 2045


Acara ini berlangsung di Aula Kampus peradaban UNU  NTB, Kamis (28/3/2024). Kemeriahan acara begitu terasa karena dihadiri tamu-tamu istimewa, mulai dari PBNU, PCI NU Tiongkok, pengurus PWNU NTB, pimpinan Ponpes para mahasiswa, dosen, serta tamu undangan lainnya.


Rektor UNU NTB dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan silaturahmi yang luar biasa. "Mudahan melalui silaturahim ini, terus mendorong dan membawa kemajuan untuk UNU," ujarnya.




(buku perdana para santri Indonesia yang belajar di Tiongkok)


Terus terang, kata bu Baiq, secara kelembagaan UNU NTB dan Tiongkok sudah kerjasama sejak lama.


"Melalui kegiatan sore ini, ke depan kami juga berharap mahasiswa kami bisa lanjut kuliah program S2 atau master di  Tiongkok. Juga melakukan kerjasama kerjasama dalam bentuk yang lain," harapnya.


Dalam sambutannya Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Republik Rakyat Tiongkok) Yudil Chatim mengungkapkan agar kerjasama Tiongkok dengan UNU se Indonesia harus terus didorong. Banyak kerjasama yang bisa memberikan manfaat untuk ummat.


Wasekjen PBNU KH. Imron Rosyadi Hamid, yang juga Rektor UNIRA Malang  mengapresiasi kegiatan seperti ini. Imron juga memaparkan bagaimana dinamika dan perkembangan dunia Islam dan agama-agama di dunia mempengaruhi kemajuan dan perkembangan suatu negara.


Studi di Tiongkok


Tentang bagaimana lika-liku, suka duka dan pengalaman berharga para santri hidup di Tiongkok diceritakan panjang lebar oleh Hasyim Habibil Mustofa (Pengurus cabang Istimiwa NU Tiongkok).


PCI NU Tiongkok, lanjut Hasyim, setiap Ramadhan itu selalu bikin program Niho Ramadhan, seperti bedah buku, session beasiswa Tiongkok, serta yang lain.


Bicara bedah buku, yang kita diskusikan sore ini di Kampus tercinta UNU NTB, menurut Hasyim,--buku ini adalah buku karya pertama. Berisi seputar pengalaman apa yang dialami, disaksikan santri Indonesia di Tiongkok. "Bagi teman- temen mahasiswa yang masih jenjang S1--buku ini bisa menjadi referensi seperti apa kehidupan kami di Tiongkok," ujar Hasyim.


Diskusi dipandu oleh Dekan Fakultas Pendidikan, Hadi Wijaya. Diskusi Buku, berlangsung hangat. Peserta diskusi tampak serius mendengar. Peserta diskusi yang menyampaikan pertanyaan, dihadiahkan langsung buku, "Santri Indonesia di Tiongkok.

Post a Comment

Previous Post Next Post