Berkhidmat di NU berarti Khidmat kita pada Guru dan Masyayikh



Foto/Ilustrasi, LTNU Lobar


Siapa yang mau mengurusi NU, kuanggap ia santriku. Dan siapa yang menjadi santriku aku doakan khusnul khotimah beserta anak cucunya (Khadratus Syekh Hasyim Asyari)



SEMPATBACA.COM- Kamis (19/1), pengurus MWC II Kec. Gunungsari menggelar silaturahim untuk memantapkan struktur pengurus


Ketua MWC Ust H Lukmanul Hakim mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya silaturrahim (malam Jumat ini, red). 


Lukman melanjutkan, saya yakin kita punya banyak kesibukan di luar tetapi rela meninggalkan kesibukan untuk berkumpul bersama setelah pelantikan, kata Lukman. Ini yang saya syukuri, katanya.


Kepada semua pengurus MWC yang hadir, Lukman mengajak untuk sungguh-sungguh berkhidmat di NU.

"Kita harus serius ber-NU. Ini adalah pengabdian kita kepada guru-guru kita, sebab guru-guru kita rata-rata ber-NU," terangnya. 


Sejumlah kesepakatan dihasilkan pada pertemuan itu. Antara lain menyepakati sekretariat MWC II yang ada di Lendang Bajur Gunungsari, memperkuat struktur  pengurus ranting, mempererat silaturahmi di masing-masing ramah pengurus MWC, membumikan rattibul atasy di masing-masing rumah pengurus, tertib administrasi, ikhtiar menghidupkan kegiatan sosial dan lainnya dalam rangka memelihara amaliyah aswaja.


Sekretaris MWC Ust Hamdan juga mengajak pengurus MWC II untuk membangunkan kemandirian dengan menyisihkan sebagian rizki. Nantinya bisa dimanfaatkan untuk berkegiatan dan atau aktivitas sosial lainnya.


"Siapa yang mau mengurusi NU, kuanggap ia santriku. Dan siapa yang menjadi santriku aku doakan khusnul khotimah beserta anak cucunya," ujar Hamdan mengutip petuah Khadratus syekh Hasyim Asyari.

Post a Comment

Previous Post Next Post