Menunggu itu membosankan, Tetapi Percayalah.....?



Ilustrasi, sempatbaca.com



Salah satu aktivitas yang sering membuat kita bosan itu menurut hampir banyak orang yakni menunggu



SAYA, anda pasti pernah punya pengalaman menunggu seseorang, entah menyangkut suatu bisnis, kerjaan, tugas. Juga  menunggu untuk tujuan beragam keperluan.


Menunggu itu: kita menanti seseorang. Kita sedang mengharap sesuatu dari orang yang kita harapkan hadir. Segera datang di hadapan kita.


Menunggu itu identik bahwa kita yang perlu sesuatu atas apa dan orang yang sedang kita tungggu itu.


Ketika menunggu, otomatis seseorang sedang punya tujuan tertentu, mengharap sesuatu. Dengan ia menunggu, dia sedang  mengharap apa yang ditunggunya itu segera hadir.


Meski menunggu itu sesuatu yang seringkali bikin bosan, tetapi bukan berarti tak ada hikmah, manfaat. Malah, kita bisa belajar tentang makna hidup dari sana.


Dari pekerjaan menunggu kita bisa belajar bahwa hidup ini adalah proses menunggu. Hidup ini adalah sebuah antrean panjang, penantian. Pokoknya, menunggu giliran kapan tiba.


Menunggu hasil setelah bekerja. Menunggu sukses setelah berusaha dan berikhtiar. Menunggu sehat pasca berobat. Menunggu kapan nikah setelah sekian lama saling menjajaki. Atau dalam konteks yang lain,  menunggu itu, iya menunggu kapan barang dagangan dibeli orang setelah berkali-kali promosi. Menunggu kapan kita dilayani. Menunggu kapan naik jabatan setelah segala cara melobi dilakukan. Begitu seterusnya, menunggu dan seabrek istilah dan makna menunggu itu.


Alhasil, anda, saya, siapa saja yang sedang menunggu, walau rasanya kadang membosankan, harus tetap bisa menghadirkan rasa enjoy. Agar kita  menikmatinya.


Sabarlah. Insya Allah kalau sesuatu yang kita kerjakan, dibalut niat mulia, dan pekerjaan itu baik, insya Allah hasilnya pasti bisa bikin anda tersenyum.


Harus disertai rasa sabar
Tidak setiap orang senang berada pada posisi 'menunggu'. Justru, sebaliknya.


Dengan ini kemudian, kita bisa menarik kesimpulan, bahwa, sabar menunggu mungkin terasa sulit dilakukan, tapi kita bisa mendapatkan manfaat hidup dari sana. Dengan sabar menunggu akan memberi Anda waktu berharga untuk memahami dan memperbaiki diri agar bisa menjadi seorang yang lebih baik saat waktunya.


Lebih dari itu, Anda terdorong untuk bisa bersikap optimis. Rasa optimis inilah yang akan  mengembangkan harapan dalam sebuah penantian, sehingga doa-doa secara otomatis keluar dari lisan. Kita pun lalu, dapat menjadikannya sarana bahwa menunggu itu adalah : membuat kita lebih dekat dengan Sang Pencipta.


Hakikat menunggu
Pilihan menunggu itu tidak melulu seseorang dalam satu keperluan. Tetapi sebenarnya menunggu itu adalah : kita menunda keinginan.


Maka ketika menunggu dalam konteks menunda keinginan, bila dikembangkan akan memiliki makna yang lebih luas.


Orang yang terbiasa menunda keinginan, memiliki kemampuan mengontrol diri (self control), dan sifat tekun serta realistis.


Di tengah kondisi kehidupan yang serba cepat saat ini, kemampuan seseorang untuk bersikap tenang untuk memilah pilah mana sesuatu yang harus kita dahulukan atau kita tunda.


Semoga kita mampu memaknai dan mengembangkan secara lebih luas makna : Menunggu
(tim konten sempatbaca).

Post a Comment

Previous Post Next Post