Ilustrasi, sempatbaca.com
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian
Kita pasti hilang dari dunia, tetapi apa yang kita torehkan, apa yang kita tulis akan tetap dikenang dan abadi bersama zaman.
Pramoedya Ananta Toer berpesan :
“Orang Boleh Pandai Setinggi Langit, Tapi selama ia tidak menulis,ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian“.
Pesan motivasi lain yang dapat menjadi spirit bagi kita adalah, jika ingin bermur panjang, maka menulislah. Sesuatu yang terucap akan berlalu bersama angin, sesuatu yang tertulis akan mengabdi bersama zaman. Maka tak dapat dibayangkan betapa tradisi tutur yang tercecer dan hanya di mulut para tetua akan hilang dari peradaban jika tidak ditulis.
KBBI mendefinisikan penulis adalah orang yang menulis. Penulis adalah pengarang. Penyusun adalah orang yang bertugas menysun, atau alat yang digunakan untuk menyusun. Penulis merupakan pelaku kreatif yang menciptakan suatu karya tulis baik berupa karya fiksi (Novel, Cerpen, puisi) maupun non fiksi (karya ilmiah, makalah, jurnal, artikel). Karya-karya yang diciptakan penulis biasanya mewakili ide, pikiran dan perasaannya.
Menulis adalah kewajiban bagi yang diberi anugerah bakat dan kemampuan untuk menulis. Menjadi penulis bukan kebanggaan, karena itu adalah sebuah proses memberi kepada yang membutuhkan. Bagi seoarang sufi, kematian bukanlah perpisahan, tapi pernikahan dengan keabadian. Maka apa yang kita tulis senantiasa menjadi abadi sepanjang kehidupan ummat manusia.
Kita pasti akan pergi, tapi tulisan kita tidak akan pernah pergi. Mari Menulis, karena bagian dari sebuah pengabdian untuk keabadian.
PENULIS : Alan Malingi
Penulis yang juga Budayawan dan ASN
Post a Comment