Foto: ilustrasi sempatbaca.com
Medsos itu ruang sangat terbuka. Silahkan posting apa saja, asal bisa menginspirasi, mengedukasi banyak orang
Anda (pembaca) pasti ingat, bagaimana situasi dan kondisi yang pernah kita lewati sebelum tahun 2000-an. Misalnya dalam kebutuhan komunikasi, alat yang kita gunakan masih terbatas bila dibanding dengan yang kita gunakan saat ini.
Jangankan untuk komunikasi dengan sesama rekan, sahabat, apalagi hendak berkomunikasi dengan orang di luar negeri, ribetnya minta ampun. Terlebih dalam urusan bisnis, perdagangan dan urusan-urusan yang lain.
Dibanding beberapa tahun sebelumnya itu, realitas hari ini, kehidupan dunia beda jauh. Nowdays, dunia makin canggih. Segala hal hampir yang ingin kita lakukan cukup gampang dan praktis juga canggih. Ambil contoh, data data yang kita punya bisa tersimpan dan dilakukan secara digital. Mulai dari kebutuhan penyimpanan dokumen, pengiriman dokumen, baik di perusahaan, instansi, lembaga pendidikan dan lainnya. Mulai dari transaksi jual beli segala macam kebutuhan dan yang lain-lain.
Sesuatu yang amazing 'luar biasa' bukan?. Kita dipermudah. Segala sesuatu yang kita butuhkan tinggal kita bereskan sambil enjoy: duduk ngopi sembari menikmati sajian yang turut menemani kita bekerja dengan rutinitas seabrek deadline pekerjaan yang harus dituntaskan.
Sekarang era digital. Banyak platform media, seperti facebook, Instagram, meechat, titok, youtube, email dan lain sebagainya yang lebih banyak menggunakan. Tapi jika sekilas kita cermati, fitur digital aplikasi saat ini dominan memilih facebook. Dan pemanfaatannya--jika kita amati--FB lebih cenderung dimanfaatkan hanya sekedar uporia belaka. Lebih banyak kita lihat, seseorang bikin status rutinitas biasa saja, contohnya postingan-postingan seseorang yang berkaitan karir, pamer wajah atau tebar face, kekayaan, fashion, jabatan dan kesibukan harian. Bukan menebar kebaikan, inspirasi atau sesuatu yang lebih bermanfaat. Tapi memang, tidak ada yang salah, karena seluruh platform media sosial memberikan kita ruang sebebas-bebasnya untuk mengekpresikan segala sesuatu yang kita kehendaki.
Hanya saja mungkin, jika kita hanya memposting sesuatu yang sifatnya uforia belaka, sepertinya ada sesuatu 'nilai' yang tertinggal (hilang) jika kita menggunakan medsos hanya terbatas pada hal-hal biasa yang terkesan pamer, hedonis dan euforia.
Akhirul kalam, Empat hal di bawah ini bisa dijadikan sebagai upaya berbagi hal-hal positif di media sosial. Pun cocok kita posting di dinding medsos kita, yaitu :
Pertama, berbagi spirit dan inspirasi hidup. Kedua, mengajak untuk berbuat kebaikan. Ketiga, sebagai ruang promosi dan event yang bisa menginspirasi orang. Keempat, berbagi ilmu dan hobi.
So, jangan pernah bosan sebar sesuatu yang positif di Medsos milik anda. Sebar dan tebar terus pengalaman, isi kepala anda untuk kebaikan. Tapi jika apa yang anda tebar bisa melukai perasaan orang, stop.
Penulis : Muhammad Yakub
Pengajar di UNU NTB dan Ketua Lakpesdam KLU
Post a Comment