Ilustrasi, sempatbaca.com
Para ustad sering menyitir sebuah ayat yang berbunyi "khayra ummah ukhrijat linnas" (kelompok manusia terbaik yang diberikan kepada dunia). Dengan bangganya, para ustad itu menegaskan bahwa umat Islam adalah orang2 terbaik di muka Bumi. Jika tidak ada Islam, dunia ini akan oleng. Akan hancur.
Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Dunia akan baik-baik saja tanpa Islam. Dunia akan maju tanpa agama. Ustad itu sedang ngarang saja. Bicara tanpa data. Yang penting yang mendengarnya senang. Kebanyakan orang Islam ingin mendengarkan apa yang mereka suka, bukan apa yang sebenarnya terjadi.
Apa yang terjadi? Yang terjadi sesungguhnya umat Islam adalah umat paling boncos sedunia. Umat paling tertinggal, paling bodoh, paling tak kreatif, dan paling terbelakang. Sama sekali bukan umat terbaik.
Lihatlah data-data dan indeks tentang literasi, pencapaian teknologi, kesejahteraan, demokrasi, kesehatan, kebersihan, dan lainnya. Jika bukan yang paling bawah "khayru ummah" ini paling banter ada di 50 besar. Gak pernah bisa mengalahkan negara-negara kafir, yang selama ini mereka kecam.
Bahkan penelitian yang dilakukan oleh orang Islam sendiri tentang "negara paling Islami sedunia", tak satupun negara berpenduduk Muslim yang masuk 10 besar. Negara yang paling dekat menjalankan nilai-nilai keislaman (kebersihan, kerapihan, trust, dll) lagi-lagi negara kafir, seperti New Zeland, Denmark, dan Swedia.
Kok bisa begitu? Apakah ada yang salah? Jelas. Ada yang salah. Kalau Anda merasa baik-baik saja pasti ada yang tak beres dengan otak Anda. Situasi boncos tak akan berubah dengan membela diri. Semakin membela diri, semakin engkau terperosok ke dalam lumpur kehinaan (Luthfi Assyaukanie).
Post a Comment