Sejarah kehidupan baginda harus menjadi spirit perjuangan kita sebagai ummatnya
KURANG lebih sepekan sebelumnya, saya sempat berbagi pengetahuan di beberapa Ponpes dalam kegiatan PANDU DIGITAL. Dan sekarang, lagi, lagi, saya didapuk ngisi kultum. Kali ini pada acara peringatan maulid nabi. Sebenarnya saya agak sungkan, tetapi sebagai bentuk khidmat dan upaya watawa shaubil hakki wattawa shaubis shabri mau tidak mau, saya harus merelakan waktu saya untuk itu. Terlebih pesertanya adalah adik-adik mahasiswa kami di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Salah satu perguruan tinggi kebanggaan kami jamiyah NU khususnya dan warga NTB pada umumnya.
Kegiatan peringatan maulid diinisiasi oleh Himpunan mahasiswa Ekonomi Islam (HIMEI). HIMEI ini adalah salah satu UKM yang ada di tingkat Fakultas wabil khusus Fakultas Ekonomi. Leader HIMEI, bernama Yusril Izza Mahendra. Salah satu mahasiswa asal Batulayar.
Acara digelar Kamis (28/10). Mulai dari membaca surah Yasin, Zikir bersama lalu berdo'a bersama merupakan sederet rangkaian acara. Rekan rekan dosen banyak yang hadir. Ada dekan FE, Kaprodi, dan beberapa dosen lainnya, termasuk saya.
Selaku Kaprodi, Abdul Muthalib berkesempatan membuka kegiatan HIMEI. Abdul Muthalib mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini. "Saya sangat mengapresiasi agenda mahasiswa ini. Adik-adik kita juga kreatif dan kompak dalam beragenda untuk kebaikan".
BACA JUGA : Kenangan KULIAH dan Paper tentang MUDHARABAH
Saya mengamini ucapan Kaprodi. Dan apa yang diungkapannya sangat kontekstual dengan kondisi saat ini. Apalagi untuk tujuan menebar inspirasi. Kebaikan.
"Semua agenda kegiatan mahasiswa ini menjadi tambahan untuk kemajuan prodi. Juga bisa menjadi point dalam borang akreditasi. Kami di limgkup Dosen akan terus mendukung agenda adek-adek mahasiswa," ujar Kaprodi.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, yang dilaksanakan prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi di Aula UNU NTB
Saat giliran bicara kultum (tapi saya sebut: sharing), saya sampaikan kepada adik-adik mahasiswa bahwa maulid adalah bulan penuh keberkahan.
Spirit maulid pada prinsipnya adalah bagaimana kemudian kita ummat Muhammad senantiasa bisa meneladani kehidupan baginda rasul, selain memang sudah seyogyannya kita merasa senang dan bahagia atas kehadiran (kelahiran) kanjeng Nabi.
Baginda nabi Muhammad adalah teladan (uswah) bagi kita semua. Baginda nabi adalah manusia sempurna, manusia multidimensi. Pada diri figur seorang putra Siti Aminah terdapat teladan lengkap yang dapat kita jadikan contoh, dalam kehidupan kita.
Ambil contoh, seorang muslim mau jadi pebisnis sukses, baginda rasulillah Muhammad adalah contohnya.
Rasulullah, sosok pebisnis sekaligus pedagang handal, jujur, tekun dan bertanggung jawab. Dan kita yang hendak menjadi pebisnis, Baginda adalah orang yang harus kira teladani.
Karakter nabi yang tiada duanya Ini pula yang bikin Khadijah jatuh cinta pada Rasul.
Sedikit cerita, tentang bagaimana sampai bisa Khadijah jatuh cinta pada Rasul. Ketika Muhammad melakukan aktivitas sosial (berdagang) barang dagangan milik nabi laris manis. Barang dagangan yang dibawa Nabi adalah milik Khadijah. Dengan kata lain, baginda nabi menjadi rekan bisnis seorang Khadijah.
Lebih lanjut, yang dikagumi dari sosok Muhammad oleh Khadijah yakni kejujurannya.
Suatu hari, sang nabi berdagang. Barang dagangan nabi, ludes terjual. Keesokan lagi, barang dagangan juga habis terjual.
Melihat itu, Khadijah penasaran.
Salah seorang pembantu Khadijah, akhirnya meminta salah satu pembantunya, untuk menelusuri bagaimana strategi yang diterapkan Muhammad dalam bisnis.
Kata pembantu Khadijah, "Muhammad itu istiqomah. Cara berdagang dan semangatnya luar biasa".
"Telusuri, seleidiki lagi," ucap Khadijah pada pembantunya.
"Baik tuanku. Saya akan cari tahu dan selidiki," jawab pembantu itu.
Di suatu kesempatan, Muhammad berangkat lagi jualan. Sesampai di pasar, di Mesir, pembantu melihat Muhammad cara nabi jualan. Setelah mengamati cara nabi jualan, si pembantu hanya terdiam. Ia sepertinya terkesima dan juga kagum. "Ternyata resep Muhammad berbisnis adalah kejujuran," ia mengangguk.
Begitu si pembantu pulang, ia sudah tak sabaran ingin cerita pada Khadijah majikannya.
Begitu bertemu majikannnya, si pembantu langsung cerita.
"Rasulullah berdagang ternyata resepnya adalah jujur," katanya pada sang majikan.
Si pembantu melanjutkan, "Nabi menjual barang tidak mematok harga terlalu tinggi. Nabi juga memberi tahu harga sebenarnya dari barang tersebut kepada pembeli dan menjualnya dengan tidak mengambil untung terlalu banyak".
Tidak hanya itu tuan, sambung si pembantu. Beliau (Muhammad) itu murah senyum pada pelanggan. "Muhammad juga cakap berkomunikasi dan bertanggung jawab," terang si pembantu.
Mendengar laporan dari si pembantu, Khadijah tersenyum. Sepertinya, Khadijah terpesona dan jatuh cinta pada Muhammad.
Muhammad, Teladan Sejati
Nabi Muhammad adalah sosok pemimpin sejati. Muhammad adalah manusia tiada banding.
Karena itu, kita sebagai ummatnya harus meneladani sikap kanjeng nabi. Jadi, kalau kita mau belajar tentang kepemimpinan, sudah seharusnya meneladani nabi Muhammad. Putra Abdullah itu tidak hanya sebagai sang pemimpin ulung tetapi juga orator dunia, pemimpin bangsa dan ummat.
Baginda begitu menanyangi kita semua sebagai ummatnya.
Sejarah mencatat, bahwa ketika menjelang wafat, baginda Nabi selalu menyebut umatku...umatku. Secara eksplisit, kita bisa memaknai, bahwa begitu besar cinta sang nabi kepada kita: ummatnya.
Lalu, pertanyaannya adalah: kita ini sebagai hambanya, sejauh mana mencintai dan menyayangi Baginda nabi Muhammad SAW? Untuk itu, mari kita bersolawat kepada nabi. Semoga kelak kita mendapatkan syafaatnya.
ﻳَﺎ ﻧَﺒِﻲ سَلَاﻡْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ - ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝْ سَلَاﻡْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
ﻳَﺎ ﺣَﺒِﻴﺐْ سَلَاﻡْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ - ﺻَﻠَﻮَﺍﺕُ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻚَ
Akhirul kalam, bahwa nabi saja yang sudah dijamin masuk syurga oleh Allah dan ma'sum dari dosa, serta selalu mengerjakan sholat berjamaah, bahkan nabi sholatnya sampai bengkak kakinya. Sudah seharusnya menjadi teladan bagi kita ummatnya.
Kanjeng nabi adalah teladan sejati. Kisah dan perjalanan hidup patut menjadi contoh bagi kita semua. Dan di bulan maulid tahun ini, mari kita bangkitkan semangat dan kita jadikan spirit kembali makna kelahiran baginda nabi yang agung dan mulia. Dan mudah-mudahan kita semua bisa menjadi orang baik, dan dicintai Allah.
Kurang lebih, salah keliru, mohon pembaca maklum.
Penulis: Muhammad Yakub
(Tulisan ini merupakan garis besar materi yang disampaikan penulis pada acara, Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dengan tema, "Keteladan Ahlak Nabi Muhammad saw sebagai Landasan Meraih Prestasi yang Tinggi" pada Kamis 28 Oktober 2021).
Penulis: Muhammad Yakub
(Tulisan ini merupakan garis besar materi yang disampaikan penulis pada acara, Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dengan tema, "Keteladan Ahlak Nabi Muhammad saw sebagai Landasan Meraih Prestasi yang Tinggi" pada Kamis 28 Oktober 2021).
Post a Comment