DI Kampus UNU sang Perwira Nyalakan SPIRIT

 



Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr.(Opsla) saat menyampaikan kuliah umum di UNU NTB 



Studium General (Kuliah Umum) kali ini, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) menghadirkan seorang yang bukan biasa untuk didapuk jadi narasumber.

Dia bukan akademisi. Dia bukan tokoh parpol. Juga bukan kiyai yang sering nongol di TV atau medsos. Dia juga bukan profesor, praktisi bisnis. Lalu siapa?

Iya, dia seorang penuntut ilmu. Dia sosok yang haus ilmu. Dia seorang perwira tinggi TNI-AL saat ini. Rektor UNU, Baiq Muliana UNU bilang, "Bapak TNI, yang jadi pembicara dalam studium general di kampus UNU ini gelarnya ada beberapa. Untuk S1 saja beberapa kali".

Saya pikir sosok Laksdya TNI orang luar biasa. Di tengah kesibukannya menjadi seorang perwira, dia bisa meluangkan waktunya untuk menuntut ilmu di beberapa perguruan tinggi seperti diungkapkan Rektor UNU.

Anda bisa bayangkan, susahnya mengatur waktu jika berurusan dengan pekerjaan dan kuliah.

Setahu saya, tidak banyak yang mau meluangkan waktu untuk ngurusin kuliah, dengan seabrek deadline tugas yang mendesak untuk diselesaikan. Tapi Pak Perwira salah satu yang bisa. Semangatnya patut kita tiru.

Saya melihat, Bapak perwira yang saat ini diamanahi Pak De Jokowi itu tidak sekedar hadir untuk memberi kuliah umum di kampus peradaban bangsa. Ia hadir lebih dari sekedar 'hadir'. Dia menyalakan semangat nasionalisme kepada ratusan mahasiswa dan akademisi di UNU yang mendengar ceramahnya. Dia menjadi figur teladan dalam hal menuntut ilmu, sebab untuk jenjang S1-nya saja dituntaskan di beberapa kampus. Saya menilai sang perwira itu, tidak sungkan-sungkan berkata, "Terus terang saya kuliah beberapa kali, karena saya merasa bodoh", di hadapan para dosen, mahasiswa dan tamu undangan yang hadir di Aula UNU mendengar ia berbicara dan berbagi pengalaman.

BACA JUGA : Sesjen Wantannas Ngisi Kuliah Umum di UNU NTB


Spirit menuntut ilmu sang perwira, harus kita tiru. Hasratnya berburu ilmu pengetahuan, harus membuat kita yang muda-muda malu, jika hanya berdiam diri, memegang bahu menopang dagu.

Menjadilah Indonesia
Pak Laksadiya TNI mengajak kita semua, mencintai bangsa ini. Kita harus bangga menjadi Indonesia. Katanya: bangsa kita ini, dianugerahkan sesuatu yang sangat besar oleh sang pencipta.

Ia mendorong kita, anak-anak muda (tanpa kecuali) untuk terus belajar dan menuntut ilmu. "Bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Maka, harus dikelola oleh orang yang berpikiran besar dan maju".

Siapa Harjo ? Nama lengkapnya
Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr.(Opsla). Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXII/tahun 1987 dan merupakan alumni terbaik peraih Satya Lancana Adhy Makayasa. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapushidrosal. Banyak lagi pasti sederet posisi, jabatan dan pengalaman berharga yang pernah diamanahkan padanya pasti.

Perwira TNI, kelahiran 8 Februari 1965 di Tegal Jateng itu pada tahun 2017 terpilih menjadi anggota Dewan IHO untuk periode 2017-2020, dan ia juga terpilih sebagai Vice Chairman East Asia Hydrographic Commission (EAHC) periode 2018-2021 serta sebagai Chairman MSS-ENC untuk periode (2018-2021).

Kini sedang memikul amanah besar sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) Republik Indonesia, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H., M.Tr.(Opsla).

Dipilihnya dia sebagai Sekjen, tentu tak gampang. Rentetan suka-duka perjuangan pasti pernah dilaluinya.

Di dunia ini tidak ada yang serba instan, serba gampang. Semua keinginan dan cita-cita membutuhkan semangat besar, pengorbanan besar. Dan pak Harjo, bagi saya, sudah lulus melewati ujian-ujian itu. Tinggal tugas besarnya melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya sebagai anak bangsa: MENJADI INDONESIA.

Dia dipilih pasti punya rekam jejak baik dan pemberani. Juga jujur dan amanah. Menko Polhukam Mahfud MD dalam satu kesempatan pernah berujar pada Pak Letnan, "Saya yakin dan percaya, dengan latar belakang pendidikan dan penugasan, serta pengalaman di berbagai wilayah pengabdian Anda".

Kata mantan Ketua MK itu saat melantik Sekjen Wantannas pada 30/9/2020), "Saudara akan mampu melaksanakan tugas memimpin organisasi Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional dengan sebaik-baiknya".

Mungkin saat ini, setahun sudah, bapak diamanahkan menjaga ketahanan bangsa ini. Ada banyak tantangan dan ujian, yang harus bapak hadapi. Selamat bertugas. Panjang umur pak Perwira. Jangan pernah kapok datang ke Lombok, khususnya di lingkungan civitas Akademika UNU NTB.

Banggalah menjadi Indonesia !
Indonesia ini bangsa besar
Kata-kata yang selalu bapak ulang-ulang.
Makin menambah semangat kita. Spirit nasionalism yang tak pernah padam.

Mashur, MS
Penulis Lepas

Post a Comment

Previous Post Next Post