Kegiatan Pelatihan Literasi Data bagi Pemuda di Lombok Barat (ilustrasi, sempatbaca.com)
Literasi data merupakan salah satu bagian strategis untuk pembangunan dalam berbagai bidang.
SEMPATBACA.COM - Literasi data merupakan langkah yang sangat strategis dalam rangka membangun sebuah org
anisasi yang komperhensif. Demikian juga dalam upaya peningkatan SDM. Juga keguanaannya dalam berbagai bidang sosial kehidupan masyarakat.
BACA JUGA : Lakpesdam Bantu Masyarakat Terdampak Covid
Menyadari pentingnya semua itu, Lakpesdam (Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya) PC NU Lobar, menggelar Pelatihan Literasi Data.
Kegiatan yang digelar Lakpesdam dengan Tema, "Urgensi Data Masyarakat Gumi Lombok Barat" pada Minggu (15/8) dilaksanakan di Aula KPU Lombok Barat.
Ketua PCNU Lobar H Nazar Naamy dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kekuatan data menjadi sangat pentng. Saking pentingnya data, membuat kita bisa bicara apa saja ketika dibackup oleh data.
Ditambahkan Nazar Naamy, di tengah massifnya media sosial, maka kekuatan data, tampak kian bahkan sangat urgen. "Data bisa menjadi kekuatan untuk memaksimalkan segala hal yang hendak kita kerjakan dan akan laksanakan,"terangnya.
Aburrahman ketua Lakpesdam mengatakan literasi data ini sangat penting. Setidaknya dengan adanya data, kita bisa berbuat banyak hal. Kita bisa melakukan sesuatu dengan data, menentukan sesuatu dengan data. Pendek kata data itu sangat berarti bagi situasi terkini bahkan di masa-masa yang akan atang.
Tiga narasumber ahli dihadirkan dalam kegiatan itu, antara lain; Arrief Chandra Setiawan (Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi NTB), Ramli (Fitra NTB) dann Hamdi (Akademisi UNW).
Arrief mengemukakan dalam proses pengumpulan data, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain : pertama, Lengkap. Mengumpulkan data selengkap-lengkapnya (tidak sebanyak-banyaknya). Kedua, tepat. Dalam kaitan ini, kata Arrief, mempertimbangkan Ketepatan Data, meliputi : Jenis data, Waktu pengumpulan data, Kegunaan data, dan Relevansi data.
Ketiga, dapat dipercaya. Kebenaran Data(data yang dapat dipercaya kebenarannya baik sumbernya maupun data itu sendiri.
Arrief menambahkan, partisipasi publik sebagai masyarakat untuk data statistik yang lebih baik pertama, menjadi responden. Kata dia, mau menjadi responden dan memberikan datanya apabila diminta. Aktif melaporkan data. Peningkatan kualitas data registrasi dapat diperoleh jika masyarakat aktif melaporkan perubahan data kepada dinas terkait memberi umpan balik, Memberikan umpan balik (feedback) terhadap data statistik yang telah digunakan baik untuk Pendidikan/penelitian/ pembangunan.
Sementara itu, Direktur Fitra, Ramli
menguraikan banyak hal terkait urgensi data bagi masyarakat sipil, Pengalaman Fitra NTB dalam pemanfaatan data untuk advokasi kebijakan, Proses bisnis dalam pengelolaan data advokasi.
Kegiatan yang digelar Lakpesdam dengan Tema, "Urgensi Data Masyarakat Gumi Lombok Barat" pada Minggu (15/8) dilaksanakan di Aula KPU Lombok Barat.
Ketua PCNU Lobar H Nazar Naamy dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kekuatan data menjadi sangat pentng. Saking pentingnya data, membuat kita bisa bicara apa saja ketika dibackup oleh data.
Ditambahkan Nazar Naamy, di tengah massifnya media sosial, maka kekuatan data, tampak kian bahkan sangat urgen. "Data bisa menjadi kekuatan untuk memaksimalkan segala hal yang hendak kita kerjakan dan akan laksanakan,"terangnya.
Aburrahman ketua Lakpesdam mengatakan literasi data ini sangat penting. Setidaknya dengan adanya data, kita bisa berbuat banyak hal. Kita bisa melakukan sesuatu dengan data, menentukan sesuatu dengan data. Pendek kata data itu sangat berarti bagi situasi terkini bahkan di masa-masa yang akan atang.
Tiga narasumber ahli dihadirkan dalam kegiatan itu, antara lain; Arrief Chandra Setiawan (Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi NTB), Ramli (Fitra NTB) dann Hamdi (Akademisi UNW).
Arrief mengemukakan dalam proses pengumpulan data, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, antara lain : pertama, Lengkap. Mengumpulkan data selengkap-lengkapnya (tidak sebanyak-banyaknya). Kedua, tepat. Dalam kaitan ini, kata Arrief, mempertimbangkan Ketepatan Data, meliputi : Jenis data, Waktu pengumpulan data, Kegunaan data, dan Relevansi data.
Ketiga, dapat dipercaya. Kebenaran Data(data yang dapat dipercaya kebenarannya baik sumbernya maupun data itu sendiri.
Arrief menambahkan, partisipasi publik sebagai masyarakat untuk data statistik yang lebih baik pertama, menjadi responden. Kata dia, mau menjadi responden dan memberikan datanya apabila diminta. Aktif melaporkan data. Peningkatan kualitas data registrasi dapat diperoleh jika masyarakat aktif melaporkan perubahan data kepada dinas terkait memberi umpan balik, Memberikan umpan balik (feedback) terhadap data statistik yang telah digunakan baik untuk Pendidikan/penelitian/ pembangunan.
Sementara itu, Direktur Fitra, Ramli
menguraikan banyak hal terkait urgensi data bagi masyarakat sipil, Pengalaman Fitra NTB dalam pemanfaatan data untuk advokasi kebijakan, Proses bisnis dalam pengelolaan data advokasi.
Urgensi data. Urgensi Akses Data Pembangunan Daerah bagi Publik; melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa, dan; ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pengalaman-pengalaman terkait bagaimana memaksimalkan data dipertegas oleh Hamdi. “Dalam menyajikan data harus selalu berupaya untuk menyajikan sesuatu yang valid dan teruji," ujarnya.
Dia juga mendorong semua untuk melek data. "Tidak ada alasan untuk kita tidak bisa mengetahui dan mengolah data, karena semua tersedia secara gratis baik di aplikasi maupun program di internet," urai mantan aktifis FM Lobar itu.
Peserta dalam kegiatan itu melibatkan banyak pihak, khususnya anak-anak muda NU (GMNU, Lazisnu, IPPNU, IPNU, MWC), aktivis pergerakan, mahasiswa, OKP dan lainnya.
Ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan dicapai setelah kegiatan dan nantinya bisa menjadi modal dasar dan kekuatan untuk turut serta membantu pemerintah. Juga untuk mengikhtiarkan kesejahteraan bagi masyarakat.
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pengalaman-pengalaman terkait bagaimana memaksimalkan data dipertegas oleh Hamdi. “Dalam menyajikan data harus selalu berupaya untuk menyajikan sesuatu yang valid dan teruji," ujarnya.
Dia juga mendorong semua untuk melek data. "Tidak ada alasan untuk kita tidak bisa mengetahui dan mengolah data, karena semua tersedia secara gratis baik di aplikasi maupun program di internet," urai mantan aktifis FM Lobar itu.
Peserta dalam kegiatan itu melibatkan banyak pihak, khususnya anak-anak muda NU (GMNU, Lazisnu, IPPNU, IPNU, MWC), aktivis pergerakan, mahasiswa, OKP dan lainnya.
Ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan dicapai setelah kegiatan dan nantinya bisa menjadi modal dasar dan kekuatan untuk turut serta membantu pemerintah. Juga untuk mengikhtiarkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Post a Comment