Inovasi Bisnis Mas Muhammad

 


Foto, Ilustrasi sempatbaca.com

 

Tidak masalah untung yang diperoleh relatif kecil, asal usaha lancar itu. Itu lebih baik ketimbang untung besar, namun usaha tidak lancar. Jangan berhenti berusaha dan berinovasi, Insya Allah usaha tak akan menghianati hasil

 

By : DEWI PURWATI


Seperti yang kita ketahui, Covid-19 masih menjadi pandemi yang dikhawatirkan. Dampaknya pun begitu terasa: situasi perekonomian masyarakat menjadi tidak stabil. Ketika hal ini terjadi, maka berdampak pula terhadap dunia bisnis, salah satunya dalam bisnis kuliner.

Dalam kaitan bisnis kuliner, seperti diulas media online www.simulasikredit.com,: mengurai bahwa bisnis kuliner merupakan usaha yang tidak pernah kehabisan ide untuk membuat terobosan baru dalam menjual berbagai jenis makanan dan minuman. Usaha ini juga menjadi usaha yang tergolong sangat mudah untuk dilakukan bagi sebagian orang yang memiliki modal kecil.

Pada Jumat (9/4) saya bertemu seorang pembisnis kuliner di daerah Rumak Timur Kec Kediri. Namanya mas Muhammad. Dia pebisnis muda yang sedang dan sangat gigih menjalankan bisnis sosis bakar. Bisnis itu dirintisnya pada akhir tahun 2020 silam.

Meski bisnis iitu terbilang seumur jagung, tetapi sosis bakar Mas Muhammad cukup diminati. Tidak hanya di kalangan remaja, namun hampri semua pecinta kuliner dari berbagai usia di wilayah setempat sangat meminati sosis bakar buatan mas Muhammad. Tidak heran, kalau sosis bakar mas Muhammad menjadi incaran konsumen, khususnya di desa Rumak. Dalam kaitan begitu diminatinya sosis Bakar pria 23 tahun itu, tentu tidak bisa lepas dari strategi/taktik bisnis yang dilakukannya. Tak bisa ujuq-ujuq usaha yang dirintisnya itu bisa menyihir perasaan para pecinta kuliner. Dalam etika bisnis Islam, strategi adalah sebuah tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan.

Salah seorang Ekonom menyatakan bahwa strategi itu berarti sebuah pola yang mendasar dari sasaran dan direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing, dan faktor-faktor lingkungan.

Jamak diketahui, bahwa pasang surut dunia bisnis itu suatu hal yang sangat lumrah. Hal sama dialami pria yang masih bujang itu. Tentu saja, dibalik kesuksesan usahanya itu ternyata banyak sekali saingan bisnisnya yang tidak suka akan apa yang diraihnya itu. Kaitan ini, dia mengungkapkan “Saya tidak pernah menjadikan hal itu sebagai penghambat jalan kesuksesannya”.

Di tengah pandemi yang masih bergejolak ini, hebatnya, bisnis mas Muhammad terus eksis. Memang, di tengah pandemi, masyarakat diimbau untuk menjaga jarak, kegiatan di luar rumah dibatasi, tak ayal kemudian, dunia usaha terkena dampak. Pun tingkat pendapatan semakin berkurang.

Namun hal tersebut tidak membuat para pebisnis kuliner berhenti berinovasi, justru mereka menghasilkan ide-ide berbisnis baru untuk menjadikan perekonomian mereka kembali stabil. Terlebih saat ini sistem berbelanja online sedang buming booming-nya di tengah-tengah masyarakat yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja tanpa harus keluar rumah. Namun bagaimana dengan pedagang kaki lima yang tidak mengenal internet?? Mereka memang tidak mengenal yang namanya sistem online namun hal tersebut bukankah hambatan untuk mereka yang ingin berusaha. Mas Muhammad, salah seorang pelaku bisnis kuliner contohnya.

Mas Muhammad merupakan salah satu pembisnis muda yang bisa dibilang gigih dan hebat karena bisa membangun usaha bermodalkan skil dan mengandalkan tenaga. Kemajuan usaha yang dirintisnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Kren kan pembaca….

Sosis bakar, racikan mas Muhammad varian rasa dan bentuknya. mulai dari yang terkecil, sedang, dan jumbo. Yang kecil dijual dengan harga 2000-an saja, yang sedang 5000 dan jumbo Rp10.000. Selain itu, putra dari Dedi Kurniawan itu alumnus salah satu SMA di Lombok Barat itu; menyajikan menu-menu lain seperti bakso, tempura dan aneka olahan seafood. Uniknya, selain sosis bakarnya yang enak, tapi juga bikin ketagihan. Hingga acap kali sosis bakarnya di burua pecinta kuliner.

Ide menyajikan sosis bakar dengan ukuran yang lebih kecil dan harga yang murah ini ini didapatkan dari pengalamannya yang ingin membeli sosis bakar namun uangnya tidak cukup karena harga sosis bakar pada umumnya itu Rp 10.000 sedangkan uangnya kurang dari rp10.000, sehingga muncullah lah ide untuk membuka bisnis sosis bakar dengan ukuran yang lebih kecil untuk memudahkan dan meringankan konsumen.

Mas Muhammad merupakan anak pertama dari dua bersaudara, mas Muhammad merupakan anak dari pasangan bapak Dedi Kurniawan dan ibu Rusminah. Mas Muhammad memilih usaha ini karena dia suka memasak dan untuk menambah pemasukan keluarga.

Para pencinta kuliner, rasanya jika tak mencoba sosis bakar buatan mas Muhammad. Dijamin bakal ketagihan. Mengapa saya berani menyatakan hal itu? Tak lain dan tiada bukan; pertama, jualannya rame pembeli; kedua, respon konsumen bagus.  Di wilayah setempat, hampir pernah nyicip sosis bakar buatan putra kesayangan Ibu Rusminah.

Mas Muhammad menikmati usaha yang sedang dijalankannya. Setiap hari, dia menghabiskan waktu untuk berjualan, terkecuali hari-hari tertentu. Dia membuka lapak usaha, dari jam 04:00 pm sampai jam 10:00 pm.

Menu yang diminati konsumen dan yang biasanya paling cepat habis adalah sosis dan bakso bakar yang harga 2000-an an. Biasanya anak-anak kecil yang sedang bermain di sekitaran tempat berjualan mas Muhammad sering membeli kedua menu tersebut sebagai pilihan untuk cemilan mereka, jadi tidak heran jika kedua menu itu sering sekali habis terjual dibandingkan menu yang lainnya.

Dalam bisnis, pilihan produk itu sangat penting. Pilihan produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan dan dijual oleh penjual tertentu, penyebaran yang luas serta kemudahan yang ditawarkan produk juga mempengaruhi pilihan konsumen, dan pada akhirnya pilihan produk, dan jumlah pembelian produk yang akan menjadi keputusan pembelian konsumen. Dalam berbisnis mas Muhammad tidak memikirkan besar kecilnya keuntungan yang penting usaha yang dijalankannya berjalan lancar. Menurutnya walaupun keuntungannya kecil namun usahanya lancar itu lebih baik daripada untung besar namun usaha tidak lancar. Selain itu mas Muhammad juga memberikan tips agar pelanggan merasa nyaman saat membeli yaitu dengan cara memberikan pelayanan yang terbaik contohnya seperti ramah ke setiap pelanggan, mengajak pelanggan bincang-bincang sembari menunggu pesanannya siap, supaya pelanggan terhindar dari rasa bosan.

So, untuk kita para calon pembisnis jangan pernah berhenti berusaha dan berinovasi karena usaha tidak akan menghianati hasil. Dan yang pasti, usaha harus diiringi dengan doa.


*) Penulis, Mahasiswi FE UNU NTB

Post a Comment

Previous Post Next Post