Andri: Berorganisasi dan Berbisnis, Jalan Terus

 


 

Selain aktif di organisasi, Andri juga belajar berbisnis. Sehari-hari, ia memanfaatkan waktu secara maksimal untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.

 

By: TIARA PUNGKI

 

Namanya Andri Sahria. Ia remaja usia 20 tahun. Kini seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika. Selain aktif kuliah, ia juga aktivis berorganisasi. Kini dia sedang mengemban amanah menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Pendidikan Mandalika Mataram (UINDIKMA).

Remaja yang akrab disapa Andri ini, anak bungsu dari 3 bersaudara.  Adik pertamanya laki-laki, namanya Pari Jejen Irawan. Adiknya kini masih kelas 3 SMA di SMA 1 Keruak. Sedang adik perempuannya, bernama Melia Sandi kelas 4, SD nya di SDN 10 Jerowaru.

Sosok Andri, bagi saya adalah remaja yang mampu memaksimalkan waktunya dengan baik dan positif. Buktinya, selain hobi berorganisasi, ia juga aktif dan mau menyempatkan diri untuk belajar menjadi pebisnis. Bukan main, di organsiasi himpunan di Kampus tempat ia menimba ilmu, oleh teman-temannya dia diamanahi menjadi ketua ‘ leader’ BEM.

Bisnis yang belum lama ini ditekuninya yaitu bisnis online. Andri beranggapan bahwasanya sebagai seorang mahasiswa bukan berarti tidak sekadar bisa, dan hanya berkecimpung di lingkungan kampus saja, tetapi juga harus bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat di luar lingkungan kampus, seperti membuka usaha rumahan dan atau usaha/bisnis oneline. “Iya bisa buka bisnis, bisnis sederhana, bisnis online,” ujarnya.

BACA JUGA : Pedagang Sayuran dan Sembako Laris Manis

Tidak mudah, ketika Andri memulai bisnis online yang dicoba ditekuninya. Menjalankan sebuah bisnis, bisnis apa saja pastilah ada kesulitan dalam menjalani, katanya. Termasuk apa yang saya alami, misalnya berkaitan bagaimana menjangkau calon customer, modal yang kita miliki, pas-pasan. Dia bilang, “Customer yang jauh dan modal yang pas-pasan merupakan kesulitansaya”. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum terlihat tanda enyah dari muka bumi ini, kesulitan ini cukup terasa.  Dan memang, Tak ada yang mudah dalam menjalani bisnis jika tidak di barengi dengan kesabaran dan ketekunan, seperti yang dialami oleh Andri Sahria yang memulai bisnis online. Bisnis yang ia tekuninya itu dimulai pada 1 Maret 2020.

Bisnis online, memang tidak terlalu ribet. Misalnya; pebisnis online hanya memposting gambar barang yang hendak dijualnya. Lalu, ia hanya memonitoring barang-barang yang sudah diposting itu. Begitu halnya yang dilakukan Andri—dia memposting barang yang diambilnya dari Shoppe, pun kemudian memonitoring barang-barang postingannya itu.

Awalnya Adri Sahria hanya memposting barang-barang yang diambilnya dari Shopee dalam arti tidak me ready kan barang, meskipun mempunyai kesibukan tetapi sempat memikirkan bisnis demi kebutuhan di karenakan adanya pandemi yang menyebabkan perekonomian menurun.

Adapun jenis barang yang dijual Andri beraneka ragam; fashion seperti baju, celana, hijab, mukena, tas, sendal, sepatu, jam tangan. Sebagian lagi alat-alat kecantikan (masker muka, lipstik, bedak, pundaction, adalah jenis-jenis barang yang disebarnya di beranda di medsos.

Agar lebih mudah dimonitoring, usaha lebih lancar dan mudah dikontrol, Andri pada bisnis onlinenya membuka Ollshop sederhana, dengan akun yang diberinama: Sahra.id.

Mengenai income, hasil jualan di bisnis online ini, Andri mengaku; memang tidak seberapa. “Sekedar lah,” cetusnya. Yang penting bagi dia, lanjutnya, kita melakukan sesuatu itu, didasarkan pada;  selain menjadi fashion/kegemaran kita, paling tidak, kita bisa memanfaatkan momentum perkembangan iptek yangbegitu dahsyat saat ini. Mahasiswa asa Jero Waru itu mengungkapkan: “Terhadap bisnis online di era pandemi ini juga menjadi keharusan melihat perkembangan teknologi maju, pesat.

Ada yang menarik dan hendak saya tulis, dari seorang Andri. Andri mengungkapkan, “Jadilah orang baik bukan untuk menjadi yang terbaik, namun berusaha melakukan yang terbaik dan menjadi versi diri masing-masing bukan menjadikan orang lain sebagai acuan, karna kita istimewa sesuai versi kita masing-masing". Semoga tulisan saya menginspirasi kita semua.

 

Penulis, adalah Mahasiswi Prodi Ekonomi Islam UNU NTB)

Editor: Ayiq

Post a Comment

Previous Post Next Post