Ramadhan merupakan saat tepat mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah.
By: DR RAHMAT HIDAYAT
Kewajiban utama pada bulan Ramadhan adalah berpuasa sebagaimana firman Allah SWT: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelum kamu supaya kamu bertakwa”. (QS al-Baqarah [2]: 183).
Tujuan puasa meraih pribadi paripurna (takwallah), yaitu pribadi yang selalu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya (al-imtitsalu awamirillah wa ijtinabu nawahihi). Ibadah puasa merupakan ibadah pribadi (sirriyah), tetapi syarat dimensi sosial.
Oleh karena itu, orang yang berpuasa selain dituntut melaksanakan ibadah ritual seperti shalat Tarawih (qiyamul lail), membaca Alquran, zikir dan iktikaf, juga dituntut memperbanyak ibadah sosial seperti menyiapakan takjil, berinfak, bersedekah, membantu operasional masjid, serta bermuamalat sesuai syariah Islam.
Dalam hadis diriwayatkan: “Adalah Rasullah SAW merupakan manusia paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi ketika di bulan Ramadhan, dan Jibril menemui Rasulullah SAW tiap malam lalu membacakan padanya Alquran. Maka sesungguhnya Rasulullah SAW ketika Jibril menjumpainya adalah sosok yang paling pemurah dengan kebaikan melebihi angin yang bertiup.” (HR Bukhari-Muslim).
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar, serta jamaah haji dan umrah terbanyak di dunia, juga memiliki lembaga ekonomi dan keuangan terbanyak dan paling beragam dengan potensi pariwisata syariahnya luar bisa besar.
Indonesia juga merupakan pasar yang sangat besar untuk produk pakaian (fashion) Muslim, dan makanan halal (halal food) dengan potensi zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswakaf) sangat besar.
Badan amal Inggris, Charites Aid Foundation pada tahun 2018, telah menobatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia, diikuti oleh Australia dan Selandia Baru di tempat kedua dan ketiga. Besarnya potensi ziswakaf dan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia melakukan berbagai ibadah sosial (termasuk charity) menjadi faktor penting tumbuh dan berkembangnya lembaga filantropi Islam, serta berperan membantu mengatasi persoalan masyarakat dan umat seperti kemiskinan, kebodohan, musibah bencana, dan memberdayakan masyarakat.
Pada Ramadhan semangat (ghirah) umat dalam melakukan berbagai amal saleh termasuk aktivitas ekonomi (muamalat) sesuai syariah Islam meningkat. Banyak event ekonomi dan keuangan syariah dilaksanakan pada bulan ini, misalnya, launching produk dan layanan syariah.
Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk mendorong kebangkitan dan akselerasi ekonomi dan keuangan syariah. Untuk itu perlu peningkatan kerja sama, sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), sehingga Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. Aamin.
Sumber : republika.id.
Post a Comment