Roadshow Kegiatan Literasi yang dilaksanakan Pondok Pesantren Al-Istiqomah dusun Kapu, desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung, KLU (Ilustrasi: semptbaca.com)
SEMPATBACA.COM- Pondok
Pesantren Al-Istiqomah dusun Kapu, desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung, KLU,
intens membekali santrinya pengetahuan di bidang agama dan bahasa. Di bidang
agama terkait dengan bimbingan untuk memahami Al-Qur’an dan menguasai kitab
kuning. Sedangkan di bidang bahasa, terus menggembleng santri-santrinya untuk
menguasai ilmu alat seperti nahwu shorf dan lainnya. Juga kemmapuan berbahasa
Inggris.
Tidak terhenti di situ, Ponpes
Al-Istiqomah juga membekali santriwan dan santriwati pengetahuan menulis,
melalui kegiatan penguatan literasi (baca tulis). Kegiatan penguatan literasi
(baca tulis) dilaksanakan pada Rabu (10/3) di Aula Pondok Pesantren
Al-Istiqomah.
Hadir
sebagai narasumber akademisi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, Masyhur. Pada
sesi materi, Masyhur mengungkapkan bahwa pengetahuan yang memadai terkait
literasi (baca-tulis) ini sangat penting. Literasi ini kan, sambungnya, merupakan
ajaran agama kita (Islam, red). Landasan kuatnya adalah Iqra’ yang terdapat
dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq. “Mengacu pada firman Allah tersebut, menunjukkan
betapa pentingnya pengetahuan literasi.
Akademisi
UNU yang juga Direktur Inisiatif Institute itu menyampaikan jurus jitu menulis
bebas. “Rumusnya terangkum dalam tiga huruf berikut, yaitu: TES. T itu tulis. E
itu perbaiki (edit) dan S itu sempurnakan,”ujarnya.
Narasumber
Muhammad Ya’kub dari UNU NTB juga mengungkapkan bahwa menulis itu mengajarkan
pada nilai keabadian. “Jadi silahkan adik-adik, siswa-siswi mulai nulis.
Abadikan setiap persitiwa, moment dan lainnya agar tetap abadi,” ujarnya.
Ditambahkan akademisi berewok itu, menulis itu tak bisa lepas dari aktivitas
membaca. Karena itu keduanya sangat penting dalam kehidupan kita.
Kegiatan
penguatan literasi di Ponpes Al-Istiqomah, dirangkai dengan Sosialiasi PMB UNU NTB. Pengasub Ponpes Al-Istiqomah,
Ust Hidayatullah menyambut baik kegiatan tersebut. Katanya, “Kami berterima kasih
atas kedatangan dari UNU.
“Kami
memberikan waktu seluas-luasnya untuk rekan-rekan pengajar dari UNU
menyampaikan sesuatu yang bermanfaat kepada santri-santri kami,”ujar Pimpinan
Ponpes, alumni Mesir tersebut.
Lebih jauh
terkait NU, bagi ust Hidayatullah, dengan NU, kami sangat dekat. Bahkan
mbah-mbah NU dari Jatim sering main ke Pondok kami. Dia menceritakan, bahwa
kami di Al-Istiqomah, sangat intens dibantu oleh NU, dalam hal ini Banser,
terutama pada saat musibah gempa beberapa tahun silam. Menurut Hidayatullah, NU
itu ormas besar, bahkan ormas terbesar dunia. “Ponpes kami terbuka, ukhuwah
tetap kami sambung dengan baik. Istiqomah berdiri di atas semua
golongan,”terangnya.
Post a Comment