Meniti Jalan KEBAIKAN

https://www.google.com/search?q=meniti+kebaikan&safe=strict&client=ms-android-


Penulis: MASHUR

Seseorang tak pernah tahu sedikitpun tentang kapan ia dijemput maut. Keharusan berbuat baik, untul itu tak bisa ditawar tawar. Ia menjadi sebuah keniscayaan yang harus disegerakan. 


SEMPATBACA.COM- Saat baru lahir, banyak yang datang menjenguk. Keluarga dekat, keluarga yang nun jauh berada di sana tak sungkan berdatangan.

Kita (anda/siapa) saja 'bayi' yang lahir itu lalu ditanyakan orang orang yang datang itu kepada sang bunda. "Mana si kecil? Mana dia?" ujarnya.

Semua ingin melihat, menggendong, memeluk dan ingin mencium. Kitalah si bayi itu, si kecil yang dulu mati-matian diperjuangkan oleh ibu kita. Dan kita pernah melewati masa masa itu.
Setelah besar, dewasa, dan kita mengerti tentang segala hal dalam hidup, satu persatu pergi meninggalkan kita, anda 'siapa saja'.
.
Waktu demi waktu kita lalui. Bulan berganti tahun. Orang orang yang dekat dengan kita dan sangat kita cintai mulai hilang persatu persatu. Mereka pergi meninggalkan kita dan tak akan kembali. Sahabat kita, paman ataupun bibi. Nenek atau kakek. Kakak dan adik, istri dan anak kita. Salah satu dari mereka akan pergi dan itu pasti. Hanya saja, waktu yang kita tak tahu. Bisa besok, lusa, minggu depan. Juga bulan depan atau tahun yang akan datang. Kapan waktu kepergian itulah yang sama sekali jauh dari prediksi dan pengetahuan kita. Dan kadang kita yang menunggu kapan kita ditinggalkan orang orang yang kita cintai itu, pada saat itu, kadang kadang kita sedang akan dipanggil sang pencipta. Boleh jadi juga saat itu juga, nyawa kita sudah dijemput malaikat maut. Lalu kita segera menuju, ke pangkuan sang pencipta.
.
Bila saatnya tiba, kita pun enyah dari kehidupan ini. Kita tinggal kenangan dan cerita yang turun temurun akan diceritakan orang dari generasi ke generasi. Kalau kita baik, kebaikanlah yang akan orang ceritakan. Sedang jika kita selama hidup, hanya jadi beban dan bikin resah dan susah orang lain, maka kisah kisah buruk itu terus kekal di ingatan banyak orang. Parahnya lagi, apalagi kita pergi meninggalkan hutang. Jadi tak ada kata berhenti untuk selalu ikhtiar berbuat bait. Mudah mudahan kita termasuk orang yang sedang meniti jalan kebaikan.


Post a Comment

Previous Post Next Post