Ekonomi Syariah Makin Sering Kita Dengar

 

 

 

Hakikat ekonomi Islam adalah apa yang dikandung dari ajaran Islam itu sendiri, khususnya ajaran terkait bidang ekonomi. Alhasil, bagi saya, ternyata ekonomi Islam itu adalah sebuah keniscayaan yang ajarannya dapat menjadi solusi di tengah keblusetan sistem ekonomi.


SEMPATBACA.COM - Seperti yang sebelumnya pernah ditulis rekan saya di rubrik Celoteh, sesuatu tak muncul tiba-tiba. Dengan sendirinya. Sesuatu yang muncul tentu punya latar belakang yang mengitari kehadirannya. Demikian pula ilmu ekonomi Islam. Ia hadir “timbul-tenggelam” dalam perkembangan hidup manusia.

BACA JUGA : Mengkayakan Khazanah Pengembangan Ekonomi Islam

Namun demikian, kini, perkembangan ekonomi syariah (Islam) tampaknya begitu terasa kehadirannya. Banyak muncul kajian-kajian mengenai ilmu ekonomi Islam, di banyak perguruan tinggi. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia global. Factor penukung untuk pengembangan ekonomi Islam juga terus tampak terlihat. Kini, ekonomi Islam, kian popular.

Ekonomi Islam—terlebih lagi jika dikaitkan dengan lembaga keuangan syariah, sangat terasa juga manfaat kehadirannya.


Bank syariah sebagai salah satu pilar ekonomi syariah adalah bagian yang tak terpisah dari aktivitas umat Islam. Hal itu disebabkan ajaran Islam tak hanya terkait dengan akidah dan ibadah, tetapi juga erat kaitannya dengan muamalah.


Dalam tataran praktik, bank syariah bukan saja didasarkan pada perundang-undangan, tetapi juga harus patuh pada prinsip syariah. Aktivitas bank syariah yang dalam perspektif peraturan perundangan dinilai tidak melanggar, tapi jika menyalahi prinsip syariah, aktivitas ekonomi tersebut tetap dianggap tidak sah dan melanggar hukum.


Sebaliknya aktivitas bank yang secara hukum syariah sudah tidak ada masalah harus tunduk pula pada peraturan perundang-undangan. Oleh karenanya, bank syariah memerlukan adanya sinergi antara peraturan perundangan dan prinsip-prinsip syariah. Aktivitas bank syariah harus patuh dan tunduk pada dua hal seka ligus, yakni prinsip ekonomi dan prinsip syariah. Lokomotif penggerak ekonomi syariah antara lain adalah lembaga keuangan syariah, baik bank ataupun nonbank.


Hakikat Ekonomi Islam

Menarik membaca buku Filsafat Ekonomi Islam yang ditulis salah satu akademisi perguruan tinggi swasta di NTB. Buku itu bagi saya, memberikan pemahaman kepada kita, khususnya pembelajar ekonomi Islam yang mau menekuni ilmu ekonomi Islam.


Sayangnya, isi buku itu tak mungkin saya ulas secara panjang lebar di rubrik Celoteh yang terbatas ini. Untuk itu, bagi pembaca, baiknya membaca buku yang judulnya saya sebut di awal tadi, jangan setengah-setengah. Perlu membaca utuh, agar bisa dipahami secara menyeluruh.


Isi buku itu, mengulas banyak hal mengenai ilmu ekonomi ditilik dari sudut pandang filsafat. Uraian-uraian tentang tiga hal penting dari sudut filsafat yakni ontologis, epistemologi dan aksiologi, sangat mudah memberikan kita pemahaman agar mampu memahami apa ekonomi Islam itu (hakikat ekonomi Islam). Hakikat ekonomi Islam adalah apa yang dikandung dari ajaran Islam itu sendiri, khususnya ajaran terkait bidang ekonomi. Alhasil, bagi saya, ternyata ekonomi Islam itu adalah sebuah keniscayaan yang ajarannya dapat menjadi solusi di tengah keblusetan sistem ekonomi. Demikianlah (redaksi)

Post a Comment

Previous Post Next Post