Oleh : MUNAJAD HADI, Lc, MH*)
SempatBaca.com-
Belakangan ini, pernyataan presien Prancis, Macron menjadi atensi publik
global. Selain Macron melakukan pembelaan terhadap penerbitan karikatur Nabi,
Macron juga dengan congkaknya menyatakan: Islam adalah agama yang sedang
mengalami krisis global.
Ketahuilah
hai Macron ! Dan siapapun yang berniat menghina Baginda nabi, celaan dan hinaan
kalian tidak akan mengurangi sedikitpun predikat sebagai beliau sebagai
khalilullah (kekasih Allah). Juga sebagai pujaaan kami.
Sikap Macron, di mata umat Islam, tentu tidak begitu saja bisa dibenarkan. Itu tentu saja sebuah pelecehan. Bayangkan, dengan dalih kebebasan berpendapat si Macron tak dengan congkaknya mengatakan Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis global, dan mendukung penerbitan karikatur kanjeng nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam.
Ketahuilah hai Macron ! Dan siapapun yang berniat menghina Baginda nabi, celaan dan hinaan kalian tidak akan mengurangi sedikitpun predikat sebagai beliau sebagai khalilullah (kekasih Allah). Juga sebagai pujaaan kami.
Dalam
hemat kami, Macron memang salah. Dia salah dan untuk itu, ia berhak mendapatkan
kekejian dari semua publik dunia, wabil khusus umat Islam. Terlalu kecil dan
hina seorang Macron jika berbicara tentang sosok Muhammad saw, sang penyelamat
manusia, penutup para nabi dan idola kaum muslimin, yakni Nabi kita Muhammad
shalallahu alaihi wa salam.
Sikap
negatif yang ditunjukkan Macron kepada kaum muslim, bisa dibilang cukup
menyakitkan. Sebab, bagina nabi bukan saja manusia biasa yang memiliki
keistimewaan tak terlampui, tetapi juga karena belaiu (baginda nabi adalah
kekasih Allah).
Seiring
berita pelecehan terhadap ummat Islam ‘menggemparkan’ publik dunia, meskipun
kekecewaan masih begitu menyesaakan dada ummat Islam, namun kaum muslim masih
dan sedang bahagia merayakan hari kelahiran baginda rasul Muhammad saw.
Perayaan
hari kelahiran baginda rasul, geloranya di seluruh persada, bahkan dunia. Hal
ini tidak terlepas, karena datangnya Rabiul Awwal yang diyakini sebagai bulan
kelahiran sang Nabi tercinta.
Terkait
pelecehan yang diarahkan Macron, sebagian ummat Islam, mengekspresikan cinta
mereka dengan turun kejalan sembari mengecam dan menghujat si Macron tercela.
Tidak lain dan tiada bukan lantaran Macron tercela itu, mengungkapkan sekaligus
menyatakan hal-hal yang tidak-tidak.
BACA JUGA : Orang Seperti Macron Lebih Baik Mati Saja Ya
Sedang sebagian yang lainnya melakukan aksi dengan berbagai cara untuk menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan si Macron.
Tragedi kemanusiaan di Prancis
Selain
terus mengalami kecaman, saat ini, Prancis juga sedang diguncang berbagai
tragedi kemanusiaan.
Pada
16 Oktober, terjadi pemenggalan kepala yang menimpa seorang guru bernama Samuel
Paty (47) karena membahas karikatur Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam,
kepada murid-muridnya di sekolah tempat dia mengajar. Dia tewas di tangan
Abdoullakh Abouyezidovitch, pemuda 18 tahun.
Sikap
macron ini menimbulkan reaksi yang luar biasa dari dunia Islam secara khusus,
banyak negara Arab memboikot semua produk Prancis yang kemudian menimbulkan
kerugian yang tidak sedikit. Ketahuilah, jika Macron tercela itu, terus kukuh
dengan kesombongannnya, bisa-bisa presiden dan bahkan republik Prancis,
Prancis, hancur. Lumpuh.
*) Penulis adalah Pimpinan Ponpes Aisyiah Samawa
Post a Comment