Presiden Luncurkan Banpres untuk 12 Juta Usaha Mikro, Nilainya Rp 2,4 Juta




 Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di HUT ke-22 PAN secara virtual

SempatBaca.com-Presiden Jokowi resmi meluncurkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), Senin (24/8) di Istana Negara. Bansos bagi warga terdampak corona ini dikhususkan bagi para pelaku usaha mikro. 

"Hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro, kecil, yaitu yang namanya Banpres produktif. Yaitu untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil," kata Jokowi saat peluncuran di Istana Negara.

Jokowi menegaskan, bantuan ini merupakan bantuan untuk menambah modal bagi pelaku UMKM. Sifatnya hibah, bukan pinjaman yang harus dikembalikan oleh para pelaku usaha mikro.

"Sekali lagi, banpres produktif ini, perlu saya sampaikan ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit tapi hibah. Saya harapkan ini nanti banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita," kata Jokowi.

Banpres produktif senilai Rp 2,4 juta bagi tiap pelaku usaha mikro yang terdampak wabah corona. Bansos diberikan melalui sistem transfer ke rekening masing-masing.


Jokowi menjelaskan, banpres produktif mikro hari ini akan diberikan kepada 1 juta usaha mikro kecil. Di akhir Agustus, bantuan akan diberikan kepada 4,5 juta pelaku usaha mikro kecil.

"Akhir September, 9,1 juta dan setelah itu 12 juta. Jadi totalnya nanti 12 juta usaha mikro kecil yang akan diberikan banpres produktif ini sebesar Rp 2,4 juta," kata Jokowi.

"Sekali lagi bantuan ini nanti dananya akan langsung ditransfer ke bapak, ibu sekalian tidak melalui pihak lain tapi langsung ke rekening bapak, ibu sekalian," lanjut Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan kepada para pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik, yaitu sebagai modal untuk mengembangkan usahanya.

"Saya ingin titip betul agar banpres produktif ini dipakai sebaik-baiknya dalam membantu usaha bapak ibu sekalian. Jangan dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, yang konsumtif, tapi dipakai untuk hal-hal yang produktif," tutup Jokowi.

Sumber: kumparan.com

Post a Comment

Previous Post Next Post