Lengah Sedikit, Nyawa Taruhannya

 


Salah satu buruh pemanjat kelapa yang akan menaiki pohon kelapa yang ada di kawasan salah satu wisata di Lombok Barat (ilustrasi, SempatBaca.com)

 Lengah sedikit, Nyawa Taruhannya

(Ngobrol Bareng para Buruh Kelapa)

SempatBaca.com- Semua pekerjaan punya resiko. Ada konsekuensi-konsekuensi yang dipertaruhkan. Ada dampak-dampak yang sangat mencemaskan, bisa diterima seseorang atas pekerjaan/profesi yang dikerjakannya. Tak ada yang tak beresiko dalam hidup ini. Setiap aktivitas/pekerjaan selalu ada resikonya. Dari pekerjaan atau profesi yang remeh temeh, sampai pekerjaan yang tentu saja mengandung arti kemewahan dan lainnya.

Jangan pikir, anda jadi pengusaha selalu untung terus? Anda kira jadi PNS (abdi negara) hidup selalu enak karena menikmati gaji tiap bulan. Jangan pikir, setelah anda memiliki harta melimpah dan jabatan empuk, anda akan hidup bahagia? Belum tentu.

"Tak ada yang tak beresiko dalam hidup ini. Setiap aktivitas/pekerjaan selalu ada resikonya. Dari pekerjaan atau profesi yang remeh temeh, sampai pekerjaan yang tentu saja mengandung arti kemewahan dan lainnya"


Tetapi memang, meskipun setiap pekerjaan ada resikonya, ada prosesntase perbedaan atas sesuatu yang dipertaruhkan. Kalau misalkan anda jadi guru, kalau gak rajin, paling resikonya; berupa teguran, dan ancaman pemecatan. Itupun kalau. Jika anda seorang Rektor, kalau melakukan sesuatu yang amoral, keluar dari norma dan aturan yang ada, posisi menjadi seorang Rektor boleh saja hilang, tetapi kalau nyawa, masihlah bisa selamat. Begitu juga dengan pekerjaan-pekerjaan dan atau profesi yang lain. Seorang tuan guru, kiyai, ustadz, juga punya resiko-resiko yang harus ia terima, jika suatu ketika nanti, ia bertindak keluar dari aturan dan norma-norma yang ada. 

Tetapi bagi seorang buruh, iya menjadi buruh pemanjat kelapa; rasa-rasanya pekerjaan ini sangat dan sangat beresiko. Bayangkan anda akan menaiki pohon kelapa sepanjang 100 meter bahkan lebih. Dengan posisi yang sangat jauh dari daratan (menengok bawah), lengah sedikit, nyawa anda bisa menjadi pertaruhan. Dengan kata lain, lengah sedikit, kematian menjadi ancaman.

Itulah pekerjaan yang cukup beresiko. “Iya lengah sedikit kita bisa jatuh dan babak belur. Bahkan nyawa terancam,” kata salah seorang buruh pemanjat kelapa dari Batulayar. Tambi, begitu ia akrab disapa. Sehari-hari pekerjaannya menjadi buruh pemanjat kelapa. Dari aktivitasnya menjadi seorang buruh kelapa, inilah lelaki murah senyum itu, menghidupi keluarganya.

ADVERTISING


Buruh pemanjat kelapa yang lain, So’od, kepada tim SempatBca.com, juga mengungkapkan hal yang sama, ikhwal bahayanya menjadi buruh. “Iya buruh seperti yang saya lakoni ini,” ujarnya pada SempatBaca, Minggu (16/8).

 

Iya lengah sedikit kita bisa jatuh dan babak belur. Bahkan nyawa terancam. Mati, babak belur dan akibat buruk ainnya adalah dampak yang akan dihadapi para buruh pemanjat kelapa jika tak hati-hati.

Dari pekerjaan menjadi buruh (pemanjat kelapa) menurut informasi yang berhasil dihimpun SempatBaca.com, dalam satu pohon kelapa, ia bisa mendapatkan upah Rp. 5.000. kalau misalnya, jumlah kelapa yang dinaiki, selama panen, 10 sampai 20 pohon kelapa, tinggal dikalikan saja. Itulah jumlah penghasilan yang ia dapatkan, jika ada yang memintanya, memetik kelapa.

Tampaknya, cukup berat menjadi buruh (pemanjat kelapa). Sikap kehati-hatian, profesionalisme sangat dibutuhkan oleh seseorang yang menggeluti dunia perburuhan ‘pemanjat kelapa’.

Jadi, kita, anda yang tak berprofesi seperti mereka, para buruh-buruh tersebut, harus bersyukur. Kalau mereka lengah sedikit saja, resikonya minta ampun: sangat berbahaya. Bila disbanding kita, yang mislakna jadi guru, buruh bangunan, tak hati-hati, atau ketika kita lengah, resiko ancaman nyawa masih sangat jauh. Sedang mereka (para buruh-buruh itu); resikonya sangat berbahaya. 

Hidup memang penuh tantangan. pekerjaan dan atau aktivitas serta profesi kita punya tantangan-tantangan yang kadang membuat kita tak kuat dan tak sanggup menghadapi. Mungkin benar kata penyair Musikus Dewa 19, "Hidup adalah perjuangan". Mudah-mudahan menginspirasi kita semua (AN-SB)  

ADVERTISING

Post a Comment

Previous Post Next Post