NTB menjadi tuan rumah diselenggarakannya ISEF (SempatBaca, ilustrasi)
SempatBaca.com- Geliat perkembangan Ekonomi Islam di tanah air, yang lebih dikenal dengan istilah Ekonomi Syariah, semakin hari semakin pesat. Dukungan masyarakat luas terhadap sistem ekonomi alternatif terbukti semakin kuat. Ghirah dan minat masyarakat mempelajari Ekonomi Syariah atau pun berekonomi secara syariah menunjukkan bahwa kehadirannya memang dibutuhkan. Tak hanya itu, jika benar-benar diterapkan, akan menjadi tumpuan harapan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik lagi.
Tahun ini, Provinsi
NTB, jadi pilihan digelarnya Festival Ekonomi Syariah Indonesia (Sharia Economic Festival/ ISEF). ISEF
tahun ini merupakan perayaan ISEF yang ke-7.
advertisement
BUKU BARU
Judul : Filsafat Ekonomi Islam
Penulis : Masyhur, S.E.I, M.E
Penerbit : Lakeisha
Tahun Terbit : 1 Juni 2020
Jumlah halaman : 221 halaman
Harga Asli : 60.000
Harga Promo : 55.000
untuk pemesana bisa kirim komentar di situs ini !
kata
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pembukaan ISEF 2020 secara virtual,
Jumat (7/8), ”Provinsi NTB sekaligus menjadi koordinator penyelenggaraan
festival tahun ini”.
Kick off
ISEF ke-7 di kantor BI NTB dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.
Acara dibuka secara virtual Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.
Perry
menjelaskan, penyelenggaran ISEF kali ini mengangkat tema “Spirit Sinergi Dalam
Membangun Negeri”. Rangkaian kegiatan ISEF 2020 akan diawali dengan pelaksanaan
festival ekonomi syariah (FEsyar) di tiga wilayah yaitu Pulau Sumatera, Jawa,
dan kawasan Indonesia Timur.
"Ghirah masyarakat belajar Ekonomi Syariah/ berekonomi secara syariah menunjukkan bahwa kehadirannya memang dibutuhkan. Tak hanya itu, jika benar-benar diterapkan, akan menjadi tumpuan harapan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik lagi"
Penyelenggaraan
ISEF 2020 terpusat di kawasan Indonesia timur yaitu NTB, Agustus ini. Beberapa
rangkaian acara akan digelar seperti
Roadshow,
seminar, pelatihan ekonomi syariah bagi UKM-UKM di NTB adalah rentetan kegiatan
yang akan dihelat di NTB. Ini tentu sangat baik, agar bagaimana kemudian ISEF bisa
mengakselerasikan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai the power of new.
Kekuatan
itu didukung digitalisasi yang terus berkembang. Peningkatan ekonomi syariah
akan menyusuri semua sektor ekonomi, termasuk pertanian, fashion, pariwisata
ramah muslim, UMKM syariah, dan kemandirian ekonomi pesantren.
Wapres RI
KH Ma’aruf Amin, melalui video testimoni mengatakan, ISEF merupakan event yang
mengintegrasikan pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah. ”Ini untuk
mendorong pencapaian Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah
dunia,” kata wapres yang juga ketua harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan
Syariah (KNEKS).
Wapres juga
mengungkapkan; Visi pengembangan ekonomi syariah Indonesia, dimulai dengan
penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi syariah. Telah terbit Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 91 Tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan
Syariah. Kemudian Perpres Nomor 28 Tahun 2020 yang menggabungkan ekonomi dan
keuangan syariah.
Digelarnya ISEF, tentu menjadi dapat memberi spirit baru bagi masyarakat NTB. Suatu saat NTB bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah. Kaitan ini, Gubernur mengungkapkan, ”Mudah-mudahan dengan adanya event ini pengembangan ekonomi syariah dapat kita tingkatkan bersama. Kren, NTB jadi tuan rumah ISEF. Sukses BUAT NTB (AN-SB).
Post a Comment