TERMINOLOGI ekonomi
syariah atau ekonomi Islam itu
pada prinsipnya sama. Namun kerapkali, pemakaian ekonomi syariah dengan ekonomi
Islam seolah membedakan keduanya. Apalagi jika, yang masih memandang ekonomi
syariah sebelah mata, hanya sebagai symbol atau istilah syariah semata, acap
pula menjadikan perbedaan istilah itu, seolah menunjukkan ketidakjelasan
paradigma. Namun, bagi penulis, justru karena kedua istilah itu dimunculkan,
kita bisa menilai dan mengatakan, letak universalitas konsep ekonomi
Islam/ekonomi syariah.
"Gagasan-gagasan ekonomi Islam bukan diarahkan untuk mengislamkan semua bidang sesuai prinsip syariah, jika cenderung untuk tidak mengatakan, sebagai gerakan membentuk negara Islam yang berlandaskan system khilafah. Melainkan, bahwa menegaskan betapa pentingnya nilai-nilai Islam, khususnya di bidang ekonomi"
Seperti diungkapkan Syafii Antonio dalam Talk Show, yang mengangkat satu topik Ekonomi Syariah di TV ONE, “Bahwa ekonomi syariah bukan dalam pengertian hukum potong tangan dan sebagainya, tetapi sebagai sesuatu yang bisa diterapkan untuk mewujudkan cita-cita ekonomi yang berkeadilan. Jadi, ini semacam penegasan bahwa gagasan-gagasan ekonomi Islam bukan diarahkan untuk mengislamkan semua bidang sesuai prinsip syariah, jika cenderung untuk tidak mengatakan, sebagai gerakan membentuk negara Islam yang berlandaskan system khilafah. Melainkan, bahwa menegaskan betapa pentingnya nilai-nilai Islam, khususnya di bidang ekonomi. Dalam dalam keyakinan Syafi’i Antonio, bahwa: “Ternyata sejak berabad-abad lamnya, Islam bisa maju dengan mengadopsi nilai-nilai syariah masuk ke dalam institusi. Pendek ungkapan, bahwa kita tidak perlu dan jangan lihat syariah dalam kacamata agama yang sempit, tetapi lebih dilihat sebagai motor ekonomi yang bisa membawa Indonesia lebih maju, ini merupakan mesin motor ekonomi bangsa keluar dari korupsi dan lainnya.
Pakar
ekonomi syariah Adiwarman Kariem juga menyebut bahwa istilah ekonomi syariah
lebih popular dikenal di Indonesia. Sementara, di belahan bumi eropa dan
lainnya, ekonomi Islam masih menjadi istilah primadona. Tetapi menegakkan nilai-nilai yang memang
sesuai dengan prinsip syariah dalam ekonomi.
Konsep
ekonomi Islam sederhana dan karena konsep yang ditawarkan sederhana, maka
konsep ekonomi syariah tidak lantas
kaku, njlimet, ataupun kurang up to date terhadap perkembangan zaman
dan perkembangan kehidupan yang mengitarinya.
"sumber ekonomi Islam adalah Ketuhanan, yaitu tauhid. Konsep tauhid lalu mengehnedaki bahwa seluruh aktivitas kegiatan ekonomi harus berlandaskan prinsip-prinsip ilahiyah"
Justeru dengan konsep yang tidak kaku tersebut, konsep ekonomi syariah dapat dikembang dan ditubuhsuburkan agar senantiasa relevan dengan pemikiran dan konstelasi zaman di mana kehidupan mengalami serba perubahan dan dinamika. Konsep sederhana yang ingin dikemukakan dari ekonomi syariah itu adalah; bahwa sumber ekonomi Islam adalah Ketuhanan, yaitu tauhid. Konsep tauhid lalu mengehnedaki bahwa seluruh aktivitas kegiatan ekonomi harus berlandaskan prinsip-prinsip ilahiyah. Karena itu, al-Qur’an dan Hadist sebagai kalam Allah, menjadi rujukan satu-satunya, yang tak pernah kering dan habis untuk ditimba ‘airnya’ (BERSAMBUNG)
Post a Comment