Gegara Sholawat Dosa Ahli Maksiat Diampuni

SempatBaca.com- Pasti pernah kita denger atau juga mungkin baca, salah satu firman Allah dalam QS Al-Ahzab ayat 56. Artinnya seperti berikut: "Sesungguhnya Allah dan seluruh malaikat mengucap sholawat untuk Nabi Muhammad SAW, wahai orang yang beriman ucapkalah sholawat untuknya dan ucapkanlah salam”.

Bersholawat terhadap kanjemg baginda nabi Muhammad Shallallah alaihi wasallam adalah perintah langsung dari Allah. Juga adalah salah satu cara mengungkapkan rasa cinta dan terima kasih yang besar kepada baginda nabi atas jasa-jasa, perjuangan dan petunjuk beliau kepada kita sebagai ummatnya.

Sholawat selain sebagai thoriqoh cinta pada kanjeng Nabi, sholawat memiliki banyak fadhilah yang didapatkan bagi siapa saja yang mengucap sholawat

Istimewanya lagi perintah bersholawat ini berbeda dengan perintah Allah yang lain, Sebagaimana Maulana AlHabib Lutfi Bin Yahya dalam ceramahnya pernah berujar, "Sholawat merupakan perintah yang sangat istimewa karna;ketika Allah memerintahkan zakat, Puasa dan Sholat mustahil Allah berzakat, puasa dan sholat. Namun ketika Allah memerintahkan bersholawat kepada Nabi Muhammad Shallallah alaihi wasallam. Allah dan para malaikat terlebih dahulu bersholawat atas nabi Muhammad Shallallah alaihi wasallam.

Selanjutnya, sholawat selain sebagai thoriqoh cinta kita pada baginda Nabi, sholawat memiliki banyak kelebihan dan keutamaan (fadhilah) yang didapatkan bagi siapa saja yang mengucap sholawat terhadapnya. Antara lain; keutamaan sholawat dari sekian banyak keutamaan yang tak terhingga, diceritakan dalam kitab ad-Durun Nafiss, karya Syeikh Muhammad Nafis Al Banjari QS,  Seorang Ahli Tasauf cerita, katannya: Aku ada mempunyai seorang tetangga. Tiap hari kerjaannya maksiat melulu sampai dia sendiri lupa apa yang dia lakukannya itu karena luar biasa banyaknya. Kuajarkan kepadanya agar ber-taubat, namun ia tak begitu mengharaukan nasehatku itu. Sewaktu ahki maksiat itu meninggal dunia, aku melihatnya sedang berada di tempat yang tinggi, dengan pakaian hijau satu pakaian surga, lalu aku bertanya kepadanya. "Dengan jalan apa anda mendapatkan kedudukan yang tinggi ini?" Tanyaku. Dia jawab: “Suatu hari aku hadir dalam dalam majelis dzikir, di sana ada seorang alim berkata, siapa yang mengucapakan sholawat untuk Rasulullah sallallah alaihi wasallam, pasti dia akan mendapatkan surga, lalu kemudian bersama-sama yang hadir saya mengucapkan sholawat dengan suara yang agak nyaring, ternyata dengan itu Allah memberikan ampunan untuk kami semua termasuk saya sendiri dengan limpahan dan rahmat dari pada Allah.

Adapula suatu cerita masih dengan Kitab yang sama. Seorang ibu yang mempunyai anak nakal yang luar biasa, ahli maksiat banyak melakukan kejahatan, Si ibu menyuruh anaknya supaya bertaubat, namun si anak tidak menghiraukan nasehat ibunya. Tidak berapa lama kemudian sianak meninggal dunia, Si ibu bermimpi melihat anaknya diazab sehingga hal itu menyebabkan duka cita yang luar biasa terhadap ibunya, tapi pada suatu ketika si ibu bermimpi lagi melihat anaknya dalam keadaan menyenangkan dengan kenikmatan, lalu Si ibu bertanya pada anaknya, dahulu engkau kulihat berada dalam azab, tetapi sekarang malah sebaliknya apakah sebabnya? Si anak menjawab : Wahai ibu sesuatu waktu ada yang melewati kubur (pesarean) ini, rupanya orang itu insyaf terhadap dirinya bahwa suatu saat dia akan mati. Orang itu amat menyesal atas segala dosa-dosanya lalu dia duduk dengan membaca ayat-ayat Al Qur'an dan membaca sholawat.

Orang itu kemudian berdoa dan menghadiahkan pahala apa yang dibacanya kepada ahli kubur. Doanya ternyata dikabulkan Allah, Sehingga aku sendiri ikut merasakan merasakan hadiah pahala dari orang tersebut sekarang ini. Oleh sebab itu wahai ibuku ketahuilah, bahwa sholawat itu membawa cahaya di dalam kubur dan menghapus dosa, membawa rahmat bagi yang hidup dan telah mati

Demikianlah sebagian dari kutamaan bersholawat terhadap baginda Rasulullah Shallallah Alaihi Wasallam, oleh karena itu mari kita sama-sama memperbanyak sholawat kepada nabi Muhammad Shallallah alaihi wasallam sekurang-kurangnya dengan ucapan