Ngobrol Bareng Pengusaha Muda (Ciptakan Prioritas Bukan Sampingan)


 

Ahmad Zakiamani, pengusaha muda asal Gegutu

SempatBaca.com-Jaki, begitu ia kerap disapa. Sebagian lagi sering manggil bom-bom.

Nama lengkapnya Ahmad Zaki Amani. Tim SempatBaca.com berkesempatan bincang-bincang dengan ayah 2 anak itu di kediamannya Dusun Gegutu Gunungsari beberapa waktu yang lalu.

Jaki dikenal humoris, suppel dan ulet. Penampilannya yang sederhana tapi trend kekinian yang melekat di tubuhnya membuat ia gampang dikenal. Badannya yang subur dan cakap berkomunikasi menambah orang tak sungkan ngobrol dengannya.

SempatBaca.com tertarik menulis singkat kisah hidupnya karena ia sosok yang ulet dan tekun bekerja keras. "Kerja apa saja silahkan. Yang penting halal. Niat jangan lupa bahwa bekerja itu ibadah," ujar pria kelahiran Gegutu 35 tahun silam itu. Di mata dia, bekerja itu tak lain sebagai ibadah, juga kewajiban.

 

Selain menggeluti dunia Event Organizer (EO), Jaki juga membantu istrinya mengelola usaha Tata Rias Penganten milik istrinya, Zavina.

Beberapa bulan yang lalu, Jaki menggagas master Clean yang ia beri nama BBC (Bom-bom Cleaning), bisnis pangkas, dan lain-lain. Selain itu bisnis Clothing. Ini sebagian kecil dari aktivitas yang ia geluti. Segudang aktivitas lainnya juga banyak. Terutama aktivitas aktivitas yang berbasis kreatifitas dan mengedukasi.

Ke depannya usaha clothing ini terus berkembang, maju sehingga menjadi salah satu sumber penghasilan prioritas, bukan sampingan.

Tak puas dengan sederet aktivitas yang udah disebut, beberapa waktu yang lalu, dicoba dijajal oleh Jaki bisnis usaha clothing. Usaha clothing ini, resmi diluncurkan pada 13 April 2020.

Lokasi usaha berada di sekitar jalan Guru Bangkol Pagesangan Timur No. 5 Mataram.

Hajatnya mencoba peluang usaha itu ia ikhtiarkan mencipta lapangan kerja bagi kawan kawannya yang doyan menekuni bidang seperti ini.

Luar biasa, hajat seorang Jaki, bertepatan dengan kondisi dan situasi yang membuat keadaan seolah benar-benar mati, lantaran pandemi Covid-19. Benar apa yang dibilang suami Zavina itu, meski musibah Covid sedang melanda, kita tetap dan terus produktif menelurkan sesuatu dari skill yang kita punya," tulisnya via chat Watshap.

Jaki juga berharap, ke depannya usaha clothing ini akan terus berkembang dan maju sehingga menjadi salah satu sumber penghasilan prioritas, bukan sampingan.

"Cita cita kami juga untuk menciptakan suatu brand dan mempromosikannya," katanya lagi.

Memang, kita butuh konsistensi agar terus update muncul ide-ide design baik dari segi produksi, design bahan baku pemasaran dan lainnya.

Dengan bisa mencreate brand, keinginan terwujud. Kan ada rasa bangga anak anak muda. Dan kita, katanya lagi, "Di Lombok khususnya bisa menggunakan brand yang kita ciptakan dan menjadi salah satu trend center di kalangan remaja".

clothing HMSTR milik Ahmad Zakiamani

Sejak Covid hingga saat ini, perkembangaan usaha lumayan. Ia berujar, "Alhamdulillah penjualan statistiknya terus naik karena store kami menggunakan konsep harga menengah ke bawah. So pasti pas di kantong anak muda

Lebih lanjut, tampaknya Alumnus Fakultas Syariah UIN Mataram itu lebih monjolkan kualitas bahan baku. Tak hanya itu, design unik nan kren, store yang nyaman. Sambutan laryawan melayani custumer juga menjadi bagian penting yang dikhtiarkan Jaki dalam bisnis Clothing itu. Apa pentingnya? Tak lain dan tiada bukan agar pembeli ngerasa happy. Enjoy. "Iya, happy dan merasa diberikan perhatian oleh karyawan," imbuhnya.

Ah, palingan store dan clothing yang ada beralamat di Guru Bangkol itu, gak jauh beda dengan yang lain.

Uppsss....tunggu dulu. "Beda lah," tepisnya. Pasti beda. Bedanya kita dengan tempat yang lain harga kita menengah ke bawah dengan kualitas yg terbaik tidak asal asalan

Pembaca penasaran ya? Langsung aja meluncur ke lokasi.


Post a Comment

Previous Post Next Post