Lakpesdam Godok Persiapan FGD Buku Tuan Guru

 

Rapat persiapan pengurus Lakpesdam PCNU Lobar Godok Persiapan FGD Buku Tuan Guru

 Jika tak ada aral melintang, naskah buku tuan guru, akan segera di-FGD-kan. Juga lounching agar bisa dan dinikmati publik

SEMPATBACA- Setelah menggelar seminar dengan tema, “Geneologi Tuan Guru Lombok Barat, berikut melakukan riset, mengumpulkan dan menentukan nama para tokoh, tuan guru, tampaknya keinginan Lakpesdam untuk menghasilkan buku tuan guru di Lombok Barat akan segera terwujud. “Iya mudahan bisa diwujudkan. Jika tak ada aral melintang, naskah buku, segera kita FGD kan,” kata ketua Lakpesdam Abdurrahman saat menggelar diskusi Pra FGD buku bersama pengurus Lakpesdam, Minggu (04/04).

Kalau saya sih, lanjut dia, naskah buku ini ingin segera di FGD kan. Tapi kan kita perlu pertimbangkan apakah layak naskah ini untuk diuji publik atau banyak hal yang memang harus dilengkapi lebih dulu. Kata dia, selain itu, kapan dan tanggalnya FGD tergantung pada persiapan rekan-rekan peneliti.

BACA JUGA : Lakpesdam NU Lombok Barat Lacak Genealogi Tuan Guru

Sekertaris Lakpesdam, Agus Dedi Putrawan menginginkan naskah buku tuan guru an, harus matang diproses terlebih dahulu. “Kita matangkan dulu di proses, data-data yang didapatkan harus divalidasi oleh zurriyat atau keturunan tokoh yang ditulis sejarah hidupnya,”terang dosen UIN Mataram itu.

Perlunya naskah ini matang diproses, diakui Yusuf Thantowi. Menurutnya, setelah matang diproses, baik melalui validasi zurriyat dan FGD bukunya bisa meminimalisir kekeliruan. “Melalui FGD, nanti kan banyak masukan dari zurriyat, para pakar dan lainnya. Jadi, karya yang dihasilkan Lakpesdam akan lebih bagus,”katanya.

Ketua Tim Penulisan, Masyhur, menjelaskan, buku tuan guru, yang sedang dalam proses ‘godok’ FGD, rencananya ditulis dengan gaya popular, bukan ilmiah seperti makalah, yang agak kaku dan berjarak dengan realitas. “Gaya penulisan itu dipilih agar ketika buku ini sudah terbit, bisa dikonsumsi publik. “Kalau nulis popular kan pembaca lebih mampu menangkap makna dan persitiwa dari kehidupan para tuan guru. Tapi terserah lah nanti bagaimana masukan dan saran para pakar,”terang dia.