By: MASYHUR
Mengembangkan potensi itu tak lain dan tiada bukan berupaya untuk mewujudkan apa yang dimiliki individu/kelompok/sesuatu secara lebih optimal agar diraih sesuatu yang hendak dicapai.
Mengembangkan
Potensi dan Kreativitas
Endra K
Pihadhi (2004), menyatakan bahwa “Potensi itu sebagai kekuatan, energi, atau
kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal”.
Potensi diri, kata Pihadi tak lain suatu kekuatan yang masih terpendam.
Bentuknya bisa berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai yang
terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
Dari definisi
di atas, saya ingin mengeksplor lebih sederhana lagi bahwa sesungguhnya potensi
itu adalah suatu nilai yang terkandung dan melekat dalam diri seseorang
(sesuatu). Tak hanya itu, melainkan sesuatu yang memiliki manfaat, nilai. Sebut
saja misalnya, potensi alam, karakteristik masyarakat dan atau yang lainnya.
Dan karena
itu, saya pikir, mengembangkan potensi itu : berupaya untuk mewujudkan apa yang
dimiliki individu/kelompok/sesuatu secara lebih optimal agar diraih sesuatu
yang hendak dicapai.
Berikut beberapa jenis potensi. Antara lain; potensi berfikir dan potensi emosi, potensi fisik dan potensi sosial
Menelisik
lebih jauh ikhwal potensi, terutaa potensi diri (individu), terdapat beberapa
jenis potensi antara lain yaitu: pertama, Potensi
Berfikir. Manusia mempunyai potensi berfikir. Seringkali Allah swt menyuruh
manusia untuk berfikir, maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir
karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, bisa dikatakan bahwa setiap manusia
memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai
informasi, serta menghasilkan pemikiran baru.
Kedua, Potensi Emosi. Setiap manusia punya
potensi cita rasa yang dengannya, manusia bisa memahami orang lain, memahami
suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan,
menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
BACA JUGA : Penguatan LITERASI untuk Mengembangkan POTENSI dan KREATIFITAS
Ketiga, Potensi Fisik. Adakalanya manusia
memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan
efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh. Orang yang berbakat dalam
bidang fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan
permainan yang baik. Keempat, Potensi
Sosial. Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan
diri dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi
orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun
ketrampilan.
Sementara itu, potensi alam—yang dalam hal ini bisa dikembangkan untuk men-create wisata desa, setidaknya beberapa hal berikut dapat dimasukkkan sebagai kategoriasi ‘wisata desa’ itu. Antara lain: pertama, panorama alam. Kedua, keunggulan. Ketiga, kekayaan SDA. Keempat, Kekhasan (unique). Keempat, masyarakat (bersambung)
Post a Comment