By: HUSNUL KHOLIFAH*)
Tauhid, inti dari filsafat ekonomi Islam. Tauhid lah yang menjadi dasar filosofis ajaran Islam di bidang ekonomi. Untuk itu, keharusan bagi pemeluk muslim untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
SEMPATBACA- Meski saya hanya membaca beberapa topik, dari buku berjudul, Filsafat Ekonomi Islam, yang ditulis salah satu staf pengajar di sebuah perguruan tinggi di NTB, namun, memberikan saya pemahaman, bahwa sesungguhnya, inti dari konsep, ajaran, yang ada dalam ekonomi Islam itu adalah Tauhid.
BACA JUGA : Koleksi Buku Baru Saya dan Ekonomi Islam
Tauhid
lah yang menjadi nilai utama, fondasi utama, dalam ekonomi Islam. Nilai tauhid
ini, tentu bukan sebatas konsep tetapi harus dipraktikkan.
Terkait hal di atas, dalam buku Filsafat Ekonomi Islam itu, dijelaskan oleh penulis buku, secara panjang lebar. Beberapa sub bab juga memberikan penjelasan mengenai nilai tauhid sebagai nilai utama ekonomi Islam. Nah, dari nilai tauhid itu, terdapat nilai-nilai turunan (derivasi) seperti keadilan, falah, kebaikan, moralitas, nubuwwah dan nilai-nilai kebaikan yang lain.
Definisi
Ekonomi Islam
Saya
ingin menulis kembali, beberapa ahli yang mengemukakan mengenai apa itu ekonomi
Islam. Menurut SM. Hasanuzzaman ekonomi Islam adalah pengetahuan tentang
penerapan perintah-perintah dan tata cara yang ditetapkan oleh syari'ah dalam
rangka mencegah ketidak-Adilan dalam penggalian dan penggunaan sumber daya
material guna memenuhi kebutuhan manusia yang memungkinkan, mereka memenuhi
kewajiban mereka kepada Allah dan masyarakat. Selanjutnya, Haidar Naqvi mengemukakan
bahwa ekonomi Islam adalah sebuah pernyataan yang dapat diterima sebagai
kebenaran tanpa pembebukti etika, yang meliputi Tauhid, kesetimbangan,kehendak
bebas dan pertanggung jawaban. Sementara Nejatullah Siddique mendefsinisikan Ekonomi
Islam, “Sebagai tanggapan
pemikir-pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada zamannya di mana dalam
upaya ini mereka dibantu oleh Al-Qur'an dan Sunnah yang di sertai dengan alasan
untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, ataupun gagasan”. Selanjutnya,
pakar lain seperti MA Mannan mengemukakan bahwa ekonomi Islam merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang bermaksud
norma dan nilai-nilai Islam (lihat
Mashur, “Filsafat Ekonomi Islam”, hal.
85-86).
Buku
itu juga, secara umum, mengemukakan ciri-ciri dari Ekonomi Islam, yaitu:
bersifat teologis atau berdasar pada teologi dan memiliki cirri khas yang
bersifa universal. Tambahan lagi, ekonomi Islam berisi tentang apa yang baik
dan menjelaskan apa yang buruk (akhlak) untuk dijauhi.
Dari
apa yang diuraikan di atas, ingin saya kemukakan kembali, bahwa Tauhid adalah
inti dari filsafat ekonomi Islam.
*) Penulis : adalah Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB
Post a Comment